Pengembalian Aset 1MDB untuk Membayar Utang

Sabtu, 15 Mei 2021 08:00 WIB

Aktivis Koalisi untuk Pemilu Bersih dan Adil (BERSIH), memegang spanduk selama aksi 1MDB di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 November 2016. Puluhan ribu warga Malaysia memakai T-shirt kuning untuk menuntut pengunduran diri PM Najib Razak. AP/Lim Huey Teng

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia pada Rabu, 12 Mei 2021, mengkonfirmasi Kementerian Kehakiman Amerika Serikat telah mengembalikan uang 1,9 miliar ringgit (Rp 6,5 triliun) untuk memulihkan aset-aset 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Tim investigasi dari Malaysia dan Amerika Serikat meyakini setidaknya USD 4,5 miliar (Rp 64 triliun) uang 1MDB sudah dicuri pada periode 2009 dan 2014. Skandal korupsi yang terjadi dalam 1 MDB melibatkan pejabat tingkat tinggi, perbankan dan institusi keuangan di beberapa negara.

Sebuah kapal pesiar mewah bernama "Equanimity" terlihat di pelabuhan Benoa di Bali, 28 Februari 2018. Indonesia telah menyita kapal pesiar mewah seluas 92 meter di pulau wisata Bali yang diinginkan oleh otoritas AS. AP

Amerika Serikat sudah mengembalikan uang 1 MDB yang dipulihkan dari aset-aset yang disita, yang diduga dibeli dari uang yang dicuri dari 1MDB. Kementerian Keuangan Malaysia menyatakan Malaysia sejauh ini telah menerima 16.05 miliar ringgit dari uang 1MDB yang disita dan direpatriasi.

Malaysia berencana menggunakan uang pemulihan tersebut untuk membayar liabilitas 1MDB dan bekas anak perusahaannya SRC. Kementerian Keuangan Malaysia menyatakan Pemerintah sejauh ini telah membayar 12,4 miliar ringgit utang 1MDB dan 3,1 miliar ringgit utang SRC.

Advertising
Advertising

Lembaga 1MDB masih memiliki utang yang belum dilunasi sebesar 39,8 miliar ringgit. Sedangkan catatan Kementerian Keuangan Malaysia menemukan SRC masih punya sisa utang 2,57 miliar ringgit.

Sebelumnya pada awal pekan ini, diketahui 1MDB tidak bisa menggugat melalui anak-anak perusahaannya kepada Deutsche Bank, J.P. Morgan dan Coutts & Co untuk memulihkan kerugian miliaran ringgit yang dialami 1MDB.

Baca juga: RI Minta Malaysia Rundingkan MoU Soal Penempatan Pekerja Migran

Sumber: asiaone.com

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

3 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

4 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

17 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

18 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

18 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

19 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

20 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya