Persatuan Dokter Jepang Dukung Pembatalan Olimpiade Tokyo

Jumat, 14 Mei 2021 18:30 WIB

Seorang pria memakai masker pelindung di tengah wabah COVID-19 di depan arena Olimpiade raksasa di Tokyo, Jepang, 13 Januari 2021. Belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Jepang atau pun penyelenggara ajang itu. Presiden IOC, Thomas Bach, sebelumnya sempat menyatakan bahwa Olimpiade Tokyo masih sesuai jadwal dan mereka tak menyiapkan rencana cadangan. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan kepada Pemerintah Jepang untuk mengkaji ulang pelaksanaan Olimpiade Tokyo meningkat. Hal itu seiring dengan memburuknya pandemi COVID-19 di sana. Menurut laporan CNN, Persatuan Dokter Jepang telah ikut dalam upaya untuk membatalkan Olimpiade Tokyo pada Juli nanti.

Persatuan Dokter Seluruh Jepang dikabarkan telah mengirim sejumlah anggotanya ke Kementerian Kesehatan pada Kamis kemarin untuk membahas pembatalan itu. Selain itu, mereka juga memberikan surat permohonan untuk PM Jepang Yoshihide Suga.

"Kami tahu ini berat untuk atlit Jepang, namun seseorang harus mengatakannya bahwa Olimpiade perlu dibatalakn. Kami mengajukan permohonan karena kami merasa petugas medis harus bersuara soal ini," ujar Ketua Persatuan Dokter Jepang, Naoto Ueyama, Jumat, 14 Mei 2021.

Ueyama melanjutkan bahwa di dalam suratnya untuk PM Yoshihide Suga, dirinya menyebut Olimpiade Tokyo berpotensi menjadi superspreader baru jika dibiarkan berlangsung. Sebab, atlit, petugas, pelatih, dan jurnalis dari berbagai negara akan berkumpul dan mereka bisa membawa berbagai varian COVID-19.

Tidak melibatkan supporter, kata Ueyama, memang bisa mengurangi potensi penyebaran virus COVID-19. Namun, ia mengatakan hal itu tidak terlalu signifikan dan Olimpiade Tokyo tetap bisa menjadi pusat penyebaran varian-varian baru COVID-19 di Jepang.

"Untuk saat ini mustahil menggelar Olimpiade Tokyo yang aman apabila melihat situasi pandemi COVID-19. Saya benar-benar menentangnya," ujar Ueyama yang juga mengeluhkan rendahnya angka vaksinasi di Jepang serta dipaksanya petugas medis untuk bekerja lembur.

Jika Olimpiade Tokyo tetap dilaksanakan, hal itu akan dibuka pada 23 Juli nanti. Namun, saat ini, Jepang tengah menghadapi gelombang keempat pandemi COVID-19 yang membuat berbagai pihak was-was akan rencana pelaksanaannya. Bahkan, petisi menolak pelaksanaan Olimpiade Tokyo berhasil mengumpulkan 350 ribu tanda tangan.

Per berita ini ditulis, Jepang tercatat memiliki 658 ribu kasus dan 11 ribu kematian akibat COVID-19. Sejak Maret, jumlah kasus COVID-19 harian di Jepang terus menanjak hingga mencapai titik tertingginya pada 9 Mei lalu, 7.766 kasus per hari.

Baca juga: Petisi Tolak Olimpiade Tokyo dari 351 Ribu Orang Diajukan ke Pemerintah

ISTMAN MP | CNN






Berita terkait

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

7 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

11 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

16 jam lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

17 jam lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

17 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

17 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

23 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya