Korban Meninggal di Gaza Sudah Melebihi 100 Orang

Jumat, 14 Mei 2021 11:36 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pertempuran yang masih berlanjut antara milisi Palestina (Hamas) dan Israel menambah jumlah korban jiwa, terutama di wilayah Gaza. Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, ada 100 lebih korban jiwa di Gaza dan beberapa di antaranya adalah perempuan serta anak-anak.

"Ada 109 orang yang tewas, termasuk 28 anak-anak dan 11 perempuan. Jumlah korban luka-luka ada 580 sejak serangan diluncurkan pada Senin kemarin," ujar Kementerian Kesehatan di Gaza, Palestina, Jumat, 14 Mei 2021.

Kementerian Kesehatan melanjutkan bahwa terus bertambahnya jumlah korban membuat tekanan kepada sistem kesehatan nasional bertambah. Sebab, di saat bersamaan, Palestina masih berhadapan dengan ancaman pandemi COVID-19.

Baik Palestina maupun Israel belum memiliki niatan untuk menghentikan serangan. Juru bicara Angkatan Bersenjata Israel, Brigjen Hidai Zilberman, mengatakan bahwa gencatan senjata bukan jargon yang bisa ia ucapkan setidaknya untuk 1-2 hari ke depan.

Penampakan sistem anti-rudal Iron Dome Israel saat mencegat roket yang diluncurkan militan Hamas dari Jalur Gaza menuju Israel yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 11 Mei 2021. Hamas telah menembakkan 130 roket ke Tel Aviv, Israel. REUTERS/Nir Elias


"Kami sudah membunuh 80-90 militan (Hamas)," klaim Zliberman. Zilberman menambahkan bahwa satuannya juga mulai membangun kekuatan di perbatasan Gaza. Namun, satuannya membantah konsentrasi kekuatan di perbatasan Gaza menandakan serangan darat akan terjadi.

Juru bicara Hamas, Abu Ubaida, bergeming atas pernyataan pihak Israel. Ia berkata, Hamas siap merespon apapun strategi yang bakal dipakai oleh Militer Israel.

"Silahkan bangun kekuatan kalian, baik di udara, darat, maupun lautan. Kami siap berjuang hingga titik darah penghabisan," ujar Abu Ubaida soal situasi di Gaza.

Per berita ini ditulis, ketegangan antara Palestina dan Israel sudah berlangsung selama nyaris sepekan. Hal itu bermula dari langkah Israel yang hendak menggusur warga Palestina dari kawasan Sheikh Jarrah. Padahal, Sheikh Jarrah adalah wilayah yang diakui sebagai bagian Palestina.

Warga yang menolak penggusuran itu kemudian menggelar perlawanan. Perlawanan pertama berupa unjuk rasa di kawasan Masjid Al-Aqsa pada pekan lalu. Israel merespon keras unjuk rasa itu, berujung pada bentrok antara warga dan aparat. Dari sana, situasi berkembang hingga pertempuran antara milisi Palestina (Hamas) dengan militer Israel di mana Gaza menjadi titik terpanasnya.

Baca juga: DK PBB Bahas Situasi Palestina dan Israel Pada Ahad Ini

ISTMAN MP | REUTERS








Berita terkait

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

41 menit lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

5 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

6 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

7 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

7 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

8 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

8 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

9 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

9 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

9 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya