Kota-kota di India Disarankan Lockdown COVID-19 Selama Dua Bulan

Rabu, 12 Mei 2021 17:30 WIB

Raj Kumar menggunakan alat pelindung diri (APD) bersandar pada ambulans bajaj yang bersiap untuk membawa penderita COVID-19 secara gratis, di New Delhi, India, 5 Mei 2021. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dewan Riset Medis India, Balram Bhargava, merekomendasikan distrik-distrik di negeri Bollywood tersebut untuk segera menerapkan lockdown COVID-19. Terutama, kata ia, untuk distrik dengan tingkat penularan di atas 10 persen.

Bhargava merekomendasikan durasi lockdown selama 6-8 pekan. Menurutnya, itu durasi yang pas untuk memastikan tingkat penularan menurun. Adapun pernyataan dia adalah yang pertama dari pemerintah pusat soal perlu seberapa lama lockdown COVID-19 dilakukan.

"Distrik-distrik dengan tingkat penularan tinggi harus tetap lockdown. Jika tingkat penularannya sudah mencapai kisaran 5 persen, maka bisa dibuka. Hal itu mungkin bisa dicapai dalam 6-8 pekan," ujar Bhargava, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 12 Mei 2021.

Sejauh ini, India belum menerapkan lockdown nasional sekalipun. Administrasi PM Narendra Modi masih bergeming, memilih pembatasan sosial saja agar perekonomian India tidak terdampak. Lockdown, kata ia, adalah langkah terakhir.

Seorang polisi meminta orang-orang yang datang mengantre vaksinasi untuk pergi saat mereka berdiri di luar gerbang pusat vaksinasi Covid-19 yang ditutup karena tidak tersedianya pasokan vaksin Covid-19, di Mumbai, India, 3 Mei 2021. [REUTERS / Francis Mascarenhas]


Meski Modi belum menginstruksikan lockdown, sejumlah negara bagian telah melakukannya dengan standar berbeda-beda. Ada yang menerapkan jam malam panjang, ada yang tidak. Per berita ini ditulis, 50 persen negara bagian India telah melakukan lockdown karena penularan yang tinggi.

Perihal tingkat penularan, laporan Reuters menyatakan 75 persen dari 718 distrik India memiliki tingkat penularan di atas 10 persen. Beberapa di antaranya adalah kota besar seperti New Delhi, Mumbai, dan Bengaluru. New Delhi, misalnya, memiliki tingkat penularan 17 persen walaupun sempat menyentuh 35 persen.

"Jika Delhi tidak melakukan lockdown, itu bakal menjadi bencana," ujar Bhargava menambahkan.

Per berita ini ditulis, India tercatat memiliki 23 juta kasus, 254 ribu korban meninggal, dan 19 juta warga yang sembuh. Jumlah kasus harian belum menunjukkan perubahan signifikan dengan angka terakhir adalah 340 ribu kasus COVID-19.

Baca juga: Kayu Bakar Habis, Jenazah COVID-19 di India Dilarung ke Sungai Gangga

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

6 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

15 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya