PM Israel Sebut Hamas bakal Membayar Mahal Atas Serangan Roket

Rabu, 12 Mei 2021 17:00 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato kepada para pendukungnya setelah pengumuman hasil hitung cepat dalam pemilihan umum Israel di markas besar partai Likud di Yerusalem pada 24 Maret 2021. [REUTERS / Ammar Awad]

TEMPO.CO, - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan pihaknya akan membalas serangan roket kelompok Hamas. Ia mengatakan Hamas dan milisi Palestina bakal membayar mahal atas serangan roket mereka kepada warga sipil Israel.

"Darah mereka ada di tangan mereka sendiri," kata Netanyahu dalam konferensi pers bersama Menteri Pertahanan Benny Gantz dan Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Aviv Kohavi dikutip dari Times of Israel, Rabu, 12 Mei 2021.

“Kami berdiri bersatu dalam menghadapi musuh yang keji. Kami semua berduka atas kematian dan berdoa untuk yang terluka dan berdiri di belakang pasukan IDF," ucap dia.

Advertising
Advertising

Konflik antara Palestina dan Israel kian tak terkendali. Kedua negara saling meluncurkan serangan udara hingga menewaskan warga sipil mereka sendiri. Sebanyak 40 warga sipil meninggal dalam pertempuran keduanya, terdiri atas 35 warga Palestina dan 5 warga Israel.

Korban-korban tersebut bukan orang dewasa saja. Beberapa di antaranya adalah anak-anak dan ibu mengandung. Data terbaru, sepuluh anak-anak meninggal dalam aksi saling serang Palestina dan Israel tersebut.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia mengecam ketegangan yang meluas antara Palestina dan Israel beberapa jam terakhir.

Retno berkata, pertempuran Palestina dan Israel tak boleh terus dibiarkan. Puluhan warga sipil, kata ia, sudah menjadi korban dari aksi tersebut. Oleh karenanya, Retno mengatakan Indonesia akan terus mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil sikap tegas soal ketegangan yang ada.

Baca juga: Indonesia Desak DKK PBB Respon Tegas Ketegangan Palestina - Israel di Gaza

Sumber: TIMES OF ISRAEL

Berita terkait

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

1 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

7 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

8 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

9 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

9 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

10 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

10 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

11 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

11 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya