Imran Khan Kutuk Serangan Israel Terhadap Palestina di Masjid Al Aqsa

Senin, 10 Mei 2021 17:30 WIB

Seorang warga Palestina yang terluka dievakuasi selama bentrokan dengan polisi Israel di kompleks Masjid Al Aqsa, yang dikenal Muslim sebagai Tempat Suci dan Orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021. [REUTERS / Ammar Awad]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengecam penyerangan Israel dan serangan terhadap warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa.

"Mengutuk keras serangan Pasukan Israel terutama selama Ramadan terhadap orang-orang Palestina di Qibla-e-Awaal, Masjid Al-Aqsa, melanggar semua norma kemanusiaan & hukum internasional," tulis Imran Khan di Twitter, dikutip dari Al Jazeera, 10 Mei 2021.

"Kami menegaskan kembali dukungan untuk orang Palestina," katanya, yang meminta masyarakat internasional segera mengambil tindakan untuk melindungi Palestina & hak-hak mereka.

Pengunjuk rasa Palestina melemparkan batu dan polisi Israel menembakkan granat setrum dan peluru karet dalam bentrokan di luar Masjid Al Aqsa di Yerusalem ketika Israel menandai peringatan Hari Yerusalem pada Senin.

Advertising
Advertising

Ketegangan sangat tinggi ketika Israel ditandai sebagai Hari Yerusalem, perayaan tahunan pencaplokan Yerusalem Timur dan Kota Tua bertembok yang merupakan rumah bagi tempat-tempat suci Muslim, Yahudi dan Kristiani.

Dalam upaya meredakan situasi, polisi Israel mengatakan mereka telah melarang kelompok-kelompok Yahudi melakukan kunjungan Hari Yerusalem ke alun-alun suci yang menampung Masjid Al Aqsa, Reuters melaporkan.

Polisi juga sedang mempertimbangkan apakah akan mengubah rute pawai tradisional Hari Yerusalem di mana ribuan pemuda Yahudi yang mengibarkan bendera Israel berjalan melalui Gerbang Damaskus Kota Tua dan Kawasan Muslim.

Polisi menembakkan gas air mata, granat kejut, dan peluru karet ke ratusan warga Palestina yang melemparkan batu ke arah mereka di alun-alun Masjid Al Aqsa, kata saksi mata.

Seorang anggota polisi Israel berlari di belakang seorang juru kamera selama bentrokan dengan warga Palestina di kompleks yang menampung Masjid Al Aqsa, yang dikenal oleh Muslim sebagai Tempat Suci dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021. [REUTERS / Ammar Awad]

Palang Merah Palestina mengatakan jumlah orang yang terluka telah meningkat menjadi 215, dengan 153 orang dirawat di rumah sakit dan setidaknya empat orang dalam kondisi kritis.

Seorang petugas medis Palestina mengatakan kepada Al Jazeera bahwa seorang jamaah ditembak di leher dengan peluru karet.

Abdullah Idris, seorang Palestina yang terjebak di dalam Masjid Al Aqsa, mengatakan kompleks itu seperti "medan perang".

Pawai Bendera Hari Yerusalem tahunan menandai hari pencaplokan tanah warga Palestina di Yerusalem Timur pada 1967 dan kemudian dianeksasi oleh Israel, sebuah tindakan yang tidak diakui oleh mayoritas komunitas internasional.

Baca juga: UNICEF: 37 Anak Palestina Terluka dan Ditangkap Pasukan Israel

AL JAZEERA | REUTERS

Berita terkait

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

22 menit lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

3 jam lalu

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

Bentrokan antara Hamas Israel terjadi di Rafah kemarin. Hamas menyerang pangkalan militer Israel dengan roket yang dibalas oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

4 jam lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

5 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

15 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

20 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

21 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

23 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

1 hari lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya