Paus Fransiskus Desak Kekerasan di Yerusalem Dihentikan
Reporter
Non Koresponden
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Minggu, 9 Mei 2021 19:30 WIB
TEMPO.CO, - Paus Fransiskus menyerukan kekerasan di Yerusalem dihentikan. Ia mengajak pihak Israel dan Palestina untuk sama-sama mencari solusi guna menghormati identitas Yerusalem sebagai Kota Suci.
"Kekerasan melahirkan kekerasan, hentikan bentrokan," kata Paus Fransiskus kepada para peziarah yang berkumpul di Saint Peter Square di Roma seperti dikutip dari The Jerusalem Post, Ahad, 9 Mei 2021.
Dilaporkan bahwa sedikitnya 205 orang terluka setelah polisi anti huru hara Israel bentrok dengan warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem Jumat malam.
Ini adalah agresi terbaru oleh rezim Zionis setelah serangkaian aksi kekerasan di Kota Suci dan Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa pekan terakhir.
Serangan ini menuai kecaman dari berbagai negara. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan misalnya, menyerukan negara-negara Islam untuk bersatu melawan Israel.
Uni Emirat Arab, yang tahun lalu melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, menyatakan hal senada. Mereka mengecam keras apa yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Atas hal itu, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Khalifa Al-Marar meminta Israel untuk mengurangi ketegangan dengan Palestina.
Ketegangan di Yerusalem meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena warga Palestina memprotes pembatasan akses Israel ke beberapa bagian Kota Tua selama bulan suci Ramadan. Selain itu beberapa pihak berwenang memerintahkan beberapa keluarga Palestina meninggalkan rumah mereka untuk memberi jalan bagi pemukim Israel.
Baca juga: Presiden Erdogan Ajak Seluruh Negara Islam Lawan Israel
Sumber: THE JERUSALEM POST