Amerika Minta Israel dan Palestina Menahan Diri
Reporter
Non Koresponden
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Minggu, 9 Mei 2021 17:37 WIB
TEMPO.CO, - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Ned Price mengatakan negaranya prihatin dengan konfrontasi antara tentara Israel dan warga Palestina di Masjid Al-Aqsa dan Sheikh Jarrah.
"Kami (Amerika Serikat) meminta pejabat Israel dan Palestina bertindak tegas untuk mengurangi ketegangan dan menghentikan kekerasan," cuitnya di Twitter, Sabtu, 8 Mei 2021.
Polisi Israel menembakkan peluru karet, gas air mata, dan granat kejut untuk membubarkan jemaah Palestina yang sedang salat di Masjid Al-Aqsa. Serangan ini melukai 205 warga Palestina dan 17 petugas polisi.
Serangan ini menuai kecaman dari berbagai negara. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan misalnya, menyerukan negara-negara Islam untuk bersatu melawan Israel.
Uni Emirat Arab, yang tahun lalu melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, menyatakan hal senada. Mereka mengecam keras apa yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Atas hal itu, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Khalifa Al-Marar meminta Israel untuk mengurangi ketegangan dengan Palestina.
Ketegangan di Yerusalem meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena warga Palestina memprotes pembatasan akses Israel ke beberapa bagian Kota Tua selama bulan suci Ramadan. Selain itu beberapa pihak berwenang memerintahkan beberapa keluarga Palestina meninggalkan rumah mereka untuk memberi jalan bagi pemukim Israel.
Baca juga: Presiden Erdogan Ajak Seluruh Negara Islam Lawan Israel