Inggris Pede Sudah Bebas COVID-19 Per Agustus, Ini Indkatornya?

Sabtu, 8 Mei 2021 21:00 WIB

Perawat Lily Harrington bersiap untuk memberikan vaksin Covid-19 Oxford/AstraZeneca kepada PM Inggris Boris Johnson, di London, Inggris, Jumat, 19 Maret 2021. Negara-negara termasuk Jerman dan Prancis melanjutkan penggunaan vaksin tersebut setelah sempat memberhentikan pemberiannya. Frank Augstein via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris optimistis virus COVID-19 akan berhenti menyebar di wilayah mereka per Agustus ini. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Satuan Tugas Vaksin COVID-19 Clive Dix yang sebentar lagi akan menyelesaikan masa tugasnya.

"Sekitar bulan Agustus tidak akan ada virus COVID-19 beredar lagi," ujar Dix dengan pede, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 8 Mei 2021.

Dix menjelaskan, ia optimistis virus COVID-19 tidak akan beredar lagi di pertengahan tahun karena kampanyae vaksinasi Inggris berjalan lancar sejauh ini. Jika tidak ada halangan, kata Dix, semua warga Inggris sudah menerima suntikan pertama vaksin COVID-19 per akhir Juli nanti.

"Pada momen tersebut, kita mungkin sudah melindungi seluruh populasi Inggris dari segala varian yang ada," ujar Dix.

Apabila mengacu pada capaian vaksinasi COVID-19 Inggris sejauh ini, Dix pantas pede. Per berita ini ditulis, Inggris telah menyuntikkan kurang lebih 51 juta dosis vaksin COVID-19. Sebanyak 35 juta di antaranya adalah penyuntikkan dosis pertama. Adapun angka vaksinasi COVID-19 per hari berada di kisaran 120 ribu suntikan untuk dosis pertama dan 318 ribu untuk dosis kedua.

PM Inggris Boris Johnson berbicara kepada anggota masyarakat yang baru saja divaksinasi setelah menerima vaksin Covid-19 Oxford/AstraZeneca di London, Inggris, Jumat, 19 Maret 2021. Johnson menerima vaksinnya di rumah sakit yang sama di mana hampir setahun yang lalu dia dirawat karena Covid-19. Frank Augstein via REUTERS


Mengacu pada data BBC, Inggris juga masuk lima besar negara dengan jangkauan vaksinasi terbesar. Per 100 orang, Inggris mampu menyuntikkan vaksin COVID-19 terhadap 77 orang. Jenis vaksin COVID-19 yang digunakan ada tiga yaitu AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.

Kecepatan dan jangkauan vaksinasi COVID-19 yang ada membuat Inggris sudah menyuntikkan dosis pertama vaksin pada separuh penduduk dewasanya. Untuk dosis kedua, Inggris sudah mengcover sepertiga dari seluruh penduduk dewasanya.

Sementara itu, perihal booster shot atau suntikan vaksin COVID-19 dengan dosis tinggi, Dix menyatakan hal itu masih dalam kajian. Ia berkata, Pemerintah Inggris masih mencari opsi booster shot terbaik untuk kelompok masyarakat yang rentan terhadap virus COVID-19.

Dengan situasi itu, Dix ragu penyuntikan booster shot vaksin COVID-19 akan dilakukan Inggris tahun ini. Ia menyakini hal itu baru akan dilakukan tahun depan.

Baca juga: Ini 10 Varian Virus Covid-19 Dunia yang Sedang Diawasi WHO

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

10 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

6 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya