Peneliti Belanda Latih Lebah untuk Mendeteksi Infeksi Covid-19

Sabtu, 8 Mei 2021 08:00 WIB

Sarang madu yang diproduksi di atap Gereja Katedral Berlin, Jerman, 14 Mei 2018 lalu. Sejak 2010, terdapat gerakan "Berlin is buzzing!" untuk membuat ktoa Berlin sebagai kota peternak lebah. AP Photo/Markus Schreiber

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Belanda telah melatih lebah, yang memiliki indra penciuman yang luar biasa tajam, untuk mengidentifikasi sampel yang terinfeksi Covid-19, sebuah temuan yang mereka katakan bisa mempersingkat waktu tunggu untuk hasil tes corona menjadi hanya beberapa detik.

Untuk melatih lebah, para ilmuwan di laboratorium penelitian bio-veteriner di Universitas Wageningen memberi mereka air manis sebagai hadiah setelah menunjukkan sampel yang terinfeksi Covid-19. Lebah tidak akan mendapat hadiah setelah diperlihatkan sampel yang tidak terinfeksi virus corona.

Setelah terbiasa dengan sistem tersebut, lebah dapat secara spontan menjulurkan lidah mereka untuk menerima hadiah saat diberikan sampel yang terinfeksi, kata Wim van der Poel, seorang profesor virologi yang mengambil bagian dalam proyek tersebut.

"Kami mengumpulkan lebah madu normal dari peternak lebah dan kami menempatkan lebah di tali pengaman," kata van der Poel, dikutip dari Reuters, 7 Mei 2021.

"Segera setelah memberikan sampel positif, kami juga memberi mereka air gula. Dan yang dilakukan lebah adalah mengulurkan sulur untuk mengambil air gula," katanya.

Advertising
Advertising

Memanjangkan lidah lebah yang seperti jerami untuk minum adalah konfirmasi dari hasil tes corona yang positif, menurut para peneliti.

Diperlukan waktu berjam-jam atau berhari-hari untuk mendapatkan hasil tes Covid-19, tetapi lebah merespons dengan cepat.

Metodenya juga murah, sehingga bisa berguna untuk negara-negara di mana kapasitas tes Covid-19 masih langka, kata peneliti.

Tetapi Dirk de Graaf, seorang profesor yang mempelajari lebah, serangga, dan imunologi hewan di Universitas Ghent di Belgia, mengatakan dia belum akan melihat teknik yang menggantikan bentuk pengujian Covid-19 yang lebih konvensional dalam waktu dekat.

"Itu ide yang bagus, tapi saya lebih suka melakukan tes menggunakan alat diagnostik klasik daripada menggunakan lebah madu untuk ini. Saya pecinta lebah, tapi saya akan menggunakan lebah untuk tujuan lain daripada mendeteksi COVID-19," katanya.

Teknik "mengendus serangga" telah secara efektif diuji oleh Departemen Pertahanan AS untuk mendeteksi bahan peledak dan racun pada tahun 1990-an, kata De Graaf.

"Ngengat, lebah, dan tawon digunakan untuk tujuan keamanan guna mendeteksi bahan peledak serta untuk diagnosis medis," katanya.

Tetapi terlalu sedikit yang diketahui tentang pengujian Wageningen untuk menentukan keefektifan sebenarnya, katanya, meskipun dia terbuka dengan ide pengujian lebah yang memberikan indikasi penyakit Covid-19 ketika tes PCR tidak tersedia.

Baca juga: Anjing Pelacak di Jerman Mampu Deteksi Virus Corona dengan Akurasi 94 Persen

REUTERS

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

3 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

3 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

7 hari lalu

Tak Sembarang Betina, Begini Proses Pemilihan Ratu Lebah

Ratu lebah adalah satu-satunya betina dewasa secara seksual di koloni. Fungsi utamanya adalah bertelur hingga 2000 telur sehari.

Baca Selengkapnya

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

8 hari lalu

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

Ratu lebah merupakan anggota koloni lebah madu yang paling terkenal, berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya