Pegawai Kontraktor Amerika Serikat Mulai Tinggalkan Afganistan

Jumat, 7 Mei 2021 13:47 WIB

Sejumlah tentara Amerika Serikat berjaga-jaga dilokasi terjadinya bom bunuh diri di Kabul, Afganistan, 5 Januari 2015. REUTERS/Omar Sobhani

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin pada Kamis, 6 Mei 2021, memulai proses pemindahan semua pegawai kontraktor yang bekerja untuk Washington di Afganistan. Semua pegawai kontraktor di sana angkat kaki di tengah spekulasi apakah Presiden Joe Biden ingin menarik pasukan Amerika Serikat dari Afganistan.

Kepergian semua kontraktor Amerika Serikat, telah memberikan indikasi yang sangat jelas (soal penarikan pasukan ini). Namun perintah Presiden Biden pada April lalu menyebutkan keberadaan semua pasukan Amerika Serikat di Afganistan per 11 September 2021 diperpanjang menggunakan pendanaan dari kontraktor.

“Kami bertanggung jawab mengembalikan semua kemampuan kami, yang menjadi tanggung jawab kami dan para kontraktor dalam bidang tersebut,” kata Austin, menjawab pertanyaan wartawan apakah Pentagon telah menerbitkan perintah untuk menarik atau tidak pasukan Amerika Serikat dan semua kontraktornya di Afganistan.

Tentara Amerika Serikat membantu rekannya saat berada di lokasi terjadinya bom bunuh diri di Kabul, Afganistan, 30 Juni 2015. Bom bunuh diri menyerang konvoi pasukan luar negeri dan NATO di jalan utama antara bandara Kabul dan Kedubes AS. REUTERS/Mohammad Ismail

Austin hanya mengatakan para kontraktor masih bisa menegosiasikan ulang kontrak-kontrak mereka di masa depan. Terhitung sejak April 2021, ada sekitar 17 ribu kontraktor Pentagon. Jumlah tersebut terdiri dari 6.150 warga Amerika Serikat, 4.300 warga Afganistan dan 6.400 dari negara lain.

Advertising
Advertising

Kepergian ribuan pegawai kontraktor tersebut, khususnya mereka yang melayani pasukan keamanan Afganistan, telah meningkatkan kekhawatiran di kalangan pejabat Amerika Serikat mengenai kemampuan Pemerintah Afganistan dan militernya dalam mempertahankan fungsi kritis.

Baca juga: Taliban Lindungi Pangkalan Asing Tetapi Bunuh Tentara dan Warga Sipil Afganistan

Sumber: Reuters

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

8 menit lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

3 jam lalu

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

15 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

16 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

17 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

17 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

18 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

18 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

19 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya