Tinju Bebas Brutal Rusia Semakin Populer di Kala Pandemi Virus Corona

Rabu, 5 Mei 2021 20:00 WIB

Rustam "Asteroid" dan Anton "Charon" bertarung dalam turnamen tinju bebas "Top Dog" di Moskow, Rusia 16 April 2021. [REUTERS / Shamil Zhumatov]

TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas turnamen tinju bebas Rusia yang terkenal brutal melonjak di jejaring sosial selama pandemi virus corona.

Turnamen tarung bebas tanpa sarung tinju "Top Dog" mulai menyiarkan pertarungan di tempat parkir pada awal tahun 2020, tetapi sekarang menyewakan arena olahraga Moskow untuk pertandingan tanpa pengaman yang disaksikan jutaan orang secara online.

Pertarungan paling populer telah dilihat lebih dari 13 juta kali di YouTube. Penyelenggara mengaitkan popularitas olahraga dengan hasrat dan rasa frustasi karena pembatasan Covid-19.

Rusia, yang telah melaporkan kasus Covid-19 keenam di dunia, belum memberlakukan lockdown nasional sejak musim panas lalu untuk menghindari kerusakan ekonomi, dan malah memilih untuk tindakan yang lebih kecil. Pendapatan riil telah turun atau mandek selama bertahun-tahun.

"Ini sulit bagi orang-orang, mereka marah," kata Danil Aleyev, petarung amatir yang mendirikan malam pertarungan, dilansir dari Reuters, 5 Mei 2021.

Advertising
Advertising

"Orang-orang pada umumnya berada dalam lingkungan yang penuh tekanan dan tidak ada tempat untuk melepaskannya. Ketika mereka melihat sesuatu seperti ini, itu meredakan ketegangan," kata Aleyev.

Adilzhan "Ados" Sandibekov dan Yuriy Ryaboy bertarung selama turnamen tinju bebas "Top Dog" di Moskow, Rusia 16 April 2021.[REUTERS / Shamil Zhumatov]

Pertarungan tinju bebas Rusia ini dibagi berdasarkan gender untuk perempuan dan pria, dan melibatkan dua sampai tiga menit setiap ronde. Ring tanding dilingkari tumpukan jerami, dan pada akhirnya sering kali berlumuran darah.

Yekaterina Golovataya adalah salah satu dari beberapa petarung perempuan di Top Dog.

"Saya percaya bahwa para perempuan dapat melakukan banyak hal, ada banyak perempuan yang keren dan berbakat," katanya.

Aleyev mengatakan turnamen menarik penonton asing dan penonton Amerika Serikat menyumbang penonton terbanyak kedua.

Dia enggan mengatakan berapa banyak uang yang didapat para petarung, tetapi mengatakan yang terbaik dibayar mahal. Pendapatan berasal dari iklan, sponsor, dan penjualan merchandise.

Penyelenggara menolak kritik bahwa laga tersebut berbahaya bagi atlet. Penyelenggara mengatakan para petarung tinju bebas Top Dog yang menerima luka pukulan daging beradu daging bisa lebih cepat sembuh, sementara petinju bersarung tangan dapat menerima lebih banyak pukulan, yang membuat mereka berisiko menghadapi masalah jangka panjang seperti kerusakan otak.

Baca juga: Petarung Cilik Muay Thai Ingin Kembali ke Ring Demi Nafkahi Keluarga


REUTERS

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

11 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Muhammad Ali Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam, Gelar Tinju Dunianya Dicopot

3 hari lalu

Muhammad Ali Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam, Gelar Tinju Dunianya Dicopot

Keputusan petinju Muhammad Ali tolak wajib militer berbuntut panjang. Pada 29 April 1967, gelar tinju kelas berat dunia dan lisensi tinjunya dicopot.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya