Diprotes Warga, Presiden Kolombia Tarik Kebijakannya Soal Reformasi Pajak

Senin, 3 Mei 2021 15:00 WIB

Presiden baru Kolombia, Ivan Duque, memberikan sambutan setelah terpilih sebagai presiden di Bogota, Kolombia, 17 Juni 2018. Pada 27 Mei lalu, Duque memenangi pilpres ronde pertama dengan meraih 39 persen suara. Kemudian ia harus berhadapan dengan Petro pada babak selanjutnya. REUTERS/Nacho Doce

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Kolombia Ivan Duque membatalkan niatannya untuk melakukan reformasi pajak (Tax Reform). Keputusan ia ambil usai mendapat ribuan warga Kolombia berunjuk rasa, menentang keras kebijakan tersebut, selama berhari-hari.

Duque melakukan pembatalan tersebut via video. Dirilis pada Ahad kemarin waktu setempat, Ia meminta Kongres Kolombia untuk menarik rancangan regulasi tax reform dari administrasinya.

"Saya meminta Kongres Kolombia untuk menarik regulasi yang telah diajukan oleh Kementerian Keuangan dan sesegera mungkin proses regulasi baru yang merupakan hasil dari konsensus agar tak tercipta ketidakpastian," ujar Duque, Ahad, dikutip dari Al Jazeera, 2 Mei 2021.

Tax Reform rancangan Ivan Duque diprotes keras oleh warga karena dirasa membebani warga. Salah satunya adalah soal perluasan pajak untuk pemilik usaha dan warga. Selain itu, ada juga soal peningkatan pajak pembelian untuk beberapa barang dan makanan.

Duque berdalih Tax Reform tersebut dibutuhkan untuk menstabilkan perekonomian Kolombia mulai dari menjaga rating kredit hingga mendanai kebijakan-kebijakan sosial. Namun, warga berbeda pandangan dengannya. Menurut warga, Tax Reform itu tak tepat dikeluarkan saat ini ketika para warga dan pemilik usaha terdampak oleh pandemi COVID-19.

"Itu namanya mencuri dari kami yang susah sementara mereka memberikan hasilnya kepada yang kaya," ujar salah satu penentang Tax Reform Kolombia, Sol Martinez, guru di Bogota.

Berbagai serikat pekerja, organisasi, dan anggota parlemen merayakan keputusan Duque sebagai sebuah kemenangkan. Mereka kemudian memukul panci dan pot di mana merupakan selebrasi khas Kolombia bernama Cacerolazos.

"Ini berkat kelompok muda, organisasi sosial, dan mobilisasi warga yang telah menghadapi maut untuk mengalahkan pemerintah. Semoga warga tidak mengemas ulang kebijakan itu. Kami tak bisa ditipu," ujar senator kiri di Kolombia, Ivan Cepeda, mengingatkan bahwa ada enam warga tewas dalam menentang Tax Reform Kolombia.

Menurut laporan Al Jazeera, Duque tidak akan sepenuhnya membatalkan Tax Reform. Ia tetap menyakininya perlu. Sejumlah perubahan akan ia lakukan berdasarkan masukan dari berbagai pelaku usaha dan organisasi masyarakat. Beberapa masukan yang ia terima untuk Tax Reform Kolombia mulai dari peningkatan pajak pendapatan untuk mereka yang kaya serta pajak sementara untuk bisnis dan dividen.

Baca juga: Lansia Usia 104 Tahun di Kolombia, 2 Kali Selamat dari Virus Corona

ISTMAN MP | AL JAZEERA






Berita terkait

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

5 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

6 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

19 jam lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

1 hari lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

2 hari lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

2 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

4 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

9 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya