Ayatollah Ali Khamenei Kritik Curhat Menlu Iran Soal Dirinya Kekurangan Wewenang

Senin, 3 Mei 2021 14:00 WIB

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato yang disiarkan televisi pada Tahun Baru Iran, di Teheran, Iran 20 Maret 2020. [Situs web resmi Khamenei / Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamene, mengkritik Menteri Luar Negeri Javad Zarif. Menurut Khamenei, Javad Zarif telah menghinanya ketika mengatakan di sebuah wawancara bahwa Garda Revolusi Iran memiliki lebih banyak kuasa terhadap isu luar negeri dibanding dirinya.

"Tidak ada negara di dunia ini di mana Menteri Luar Negeri memiliki kendali atas kebijakan luar negeri. Ada pejabat yang lebih tinggi dibanding dirinya. Walau begit, tentu Kementerian Luar Negeri juga dilibatkan dalam pengambil keputusan,'' ujar Khamenei, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 3 Mei 2021.

Sebelumnya, diberitakan Zarif "curhat" soal kebijakan luar negeri dalam wawancaranya dengan media lokal. Dalam wawancara itu, Ia mengeluhkan dirinya tidak memiliki wewenang atau kuasa dalam pembentukan kebijakan luar negeri, termasuk negosiasi Perjanjian Nuklir Iran. Malah, kata Zarif, Garda Revolusi Iran lebih memiliki kuasa dibanding dirinya.

Wawancara itu belum sepenunya terpublikasi. Walau begitu, hal tersebut sudah mempertegas gambaran soal seperti apa hubungan sipil dan militer di Iran. Selama ini, hubungan keduanya memang tak sepenuhnya harmonis di mana militer mampu mampu mengganggu segala upaya pendekatan dengan Barat jiak dirasa "mengancam" Iran.

Mohammad Javad Zarif melepaskan jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Iran, Senin, 25 Februari 2019. Sumber: Tehran Times


Besarnya kendali Garda Revolusi diyakini Zarif, dalam wawancaranya, akan mengganggu upayanya untuk kembali membawa Iran ke Perjanjian Nuklir 2015 (JCPOA). Padahal, hal itu diperlukan untuk membebaskan Iran dari segala sanksi yang ditetapkan oleh Amerika. "Saya tidak pernah bisa meminta Komandan militer untuk membantu diplomasi Iran," ujar Zarif.

Kembali ke Khamenei, ia meminta siapapun termasuk Javad Zarif untuk tidak kembali membuat komentar yang menghini administrasinya. Ia berkata, hal tersebut adalah sebuah kesalahan besar dan tidak seharusnya diperbuat oleh seorang pejabat Muslim.

"Kejadian itu benar-benar salah. Tidak sepantasnya seorang pejabat Muslim membuat keputusan seperti itu," ujar Khamenei.

Zarif, menurut laporan Reuters, dikabarkan sudah meminta maaf kepada Khamenei karena telah membuatnya jengkel. Ia kemudian mengakui bahwa Khamenei memiliki kendali ata segala urusan kenegaraan.

Sebagai tambahan, Iran telah menerapkan larangan berpergian kepada 15 orang. Mereka diduga telah membocorkan wawancara Zarif. Pemerintah Iran beralasan rekaman wawancara Zarif akan menjadi dokumentasi milik pemerintah, bukan media.

Baca juga: Iran Tingkatkan Pengayaan Nuklir ke 60 Persen Karena Insiden Natanz

ISTMAN MP | REUTERS


Berita terkait

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

11 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

3 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

5 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

6 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

7 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

8 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

8 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

8 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya