9 Demonstran Ditahan dalam Unjuk Rasa Menolak RUU Wewenang Polisi

Minggu, 2 Mei 2021 18:00 WIB

Petugas polisi berdiri di belakang pelindung anti huru hara selama protes terhadap RUU kepolisian yang baru diusulkan, di Bristol, Inggris, 26 Maret 2021. REUTERS/Peter Cziborra

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Inggris menahan sembilan demonstran yang melakukan aksi protes di Ibu Kota London pada Sabtu, 1 Mei 2021. Unjuk rasa itu untuk menuntut agar Pemerintah membatalkan RUU yang akan menambah wewenang aparat kepolisian.

Kepolisian Inggris dalam keterangannya menyebutkan sebanyak sembilan orang telah ditahan dan petugas. Demonstran berkumpul di sebuah taman di wilayah selatan London setelah melakukan aksi jalan.

Seorang demonstran berada dekat kendaraan polisi yang terbakar selama protes terhadap RUU kepolisian di Bristol, Inggris, 21 Maret 2021. REUTERS/Peter Cziborra

Lebih dari seribu orang melakukan aksi jalan di wilayah tengah London. Mereka meneriakkan kalimat, batalkan RUU. Mereka juga memainkan musik dari dalam bus.

Aksi protes serupa juga dilakukan di kota-kota lain di England dan Wales, termasuk Bristol. Unjuk rasa menolak RUU yang menambah kewenangan polisi Inggris, terjadi sejak Maret 2021.

Advertising
Advertising

Di bawah RUU tersebut, Pemerintah Inggris ingin menaikkan wewenang polisi untuk menghadang unjuk rasa. Sebab aksi-aksi protes dampaknya menimbulkan gangguan di masyarakat atau parlemen.

RUU tersebut akan menargetkan aksi protes yang dilakukan sejumlah kelompok seperti kelompok lingkungan hidup Extinction Rebellion, yang dalam beberapa tahun terakhir mengkoordinir unjuk rasa dengan menutup sejumlah jembatan.

Pernah ada kejadian jembatan Tower Bridge di London ditutup menjadi satu arah selama satu jam setelah kelompok Extinction Rebellion melakukan aksi protes dengan berbaring di jalan.

Dalam unjuk rasa Sabtu kemarin, banyak demonstran mengatakan mereka tidak percaya pada aparat kepolisian untuk melindungi mereka sehingga aturan baru itu hanya akan memberikan wewenang yang lebih besar untuk membungkam unjuk rasa politik, contohnya unjuk rasa Black Lives Matter dan Extinction Rebellion.

Baca juga: Inggris akan Uji Coba Festival Musik Tanpa Masker dan Jaga Jarak

Sumber: Reuters

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

7 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

8 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

9 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

10 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

11 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya