Rusia Akan Gugat Brasil Karena Mencemarkan Citra Vaksin COVID-19 Sputnik V

Jumat, 30 April 2021 12:30 WIB

Seorang spesialis medis memegang botol vaksin Sputnik V untuk melawan virus corona di sebuah department store di Moskow, Rusia, 18 Januari 2021.[REUTERS / Shamil Zhumatov]

TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang vaksin COVID-19 asal Rusia, Sputnik V, tidak terima dengan pernyataan regulator Brasil bahwa ada virus aktif dalam vaksinnya. Atas hal tersebut, mereka berencana memperkarakan badan regulator obat-obatan Brasil (Anvisa) atas tuduhan pencemaran nama baik.

"Anvisa membuat pernyataan yang menyeasakan tanpa benar-benar menguji dulu vaksin COVID-19 Sputnik V," ujar pengembang Sputnik V, Denis Logunov, dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 30 April 2021.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Brasil menuding suplai vaksin COVID-19 Sputnik V asal Rusia yang mereka terima cacat. Sebab, menurut mereka, ada virus demam aktif di dalam vaksin tersebut. Hal itu mereka nyatakan usai menerima hasil kajian Anvisa terhadap Sputnik V.

Sputnik V , perlu diketahui, adalah vaksin COVID-19 yang dikembangkan dengan teknologi Adenovirus. Dengan kata lain, vaksin tersebut memang mengandung virus di dalamnya. Namun, dalam hal ini, virus tersebut telah dimodifikasi agar tidak berkembang biak dan hanya berfungsi untuk membentuk imun tubuh. Dengan begitu, ketika tubuh menghadapi virus sesungguhnya, imun tubuh bisa langsung merespon.

Nah, dalam kajian Anvisa, tertulis bahwa virus dalam vaksin COVID-19 Sputnik V bersifat "replication competent". Hal tersebut menandakan virus dalam Sputnik V bisa berkembang biak yang seharusnya tak terjadi. Adapun vektor adenovirus di dalam Sputnik V ada dua yaitu tipe 26 (Ad26) dan tipe 5 (Ad5).

Hingga berita ini ditulis, bagaimana dan kapan Logunov akan memperkarakan Anvisa belum diketahui. Di saat bersamaan, Anvisa belum mau memberikan komentar apapun soal status vaksin COVID-19 Sputnik V di Brasil.

Baca juga: Brasil Sebut Vaksin COVID-19 Rusia Mengandung Virus Hidup

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

14 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

21 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya