Warga India Patungan Sewa Jet Pribadi untuk Pergi ke Dubai

Jumat, 30 April 2021 10:35 WIB

Seorang pria dengan gangguan pernapasan menerima bantuan oksigen gratis di dalam mobilnya di Gurudwara (kuil Sikh), di tengah penyebaran COVID-19 di Ghaziabad, India, 24 April 2021. REUTERS/Danish Siddiqui

TEMPO.CO, - Warga India dari komunitas ekspatriat di Uni Emirat Arab yang sedang terdampar di tanah airnya beramai-ramai memesan jet pribadi untuk membawa mereka ke Dubai. Mereka memanfaatkan pengecualian untuk pesawat bisnis swasta demi bisa keluar dari negaranya.

Pemerintah Uni Emirat Arab menangguhkan penerbangan komersial dari dan ke India sejak Ahad kemarin. Para jutawan India khawatir larangan penerbangan ini akan berlangsung lama.

T Patel, seorang pengusaha yang tinggal di Dubai, berusaha membawa istri dan tiga keponakannya yang saat ini terjebak di Bengaluru. “Saya sedang menjajaki opsi jet pribadi. Uang yang banyak tapi jika saya tidak punya cara lain untuk membawa mereka kembali, maka saya akan melakukannya,", katanya dikutip dari Aljazeera, Sabtu, 30 April 2021.

Advertising
Advertising

Setelah UEA menutup wilayah udaranya untuk mengekang penyebaran virus corona pada Maret tahun lalu, beberapa penduduk mengumpulkan dana untuk menyewa jet pribadi yang diizinkan terbang ke Dubai.

Patel membayar US$ 10.500 untuk membawa orang tua dan keponakannya ke Dubai, hampir 20 kali lipat biaya tiket reguler. "Saya menunggu selama dua bulan dan akhirnya menyewa jet pribadi seharga US$ 42 ribu, yang biayanya dibagi oleh beberapa penduduk yang sama-sama putus asa," katanya.

Lain Patel, lain pula Purushothaman Nair. Ia mengatakan dia siap menghabiskan banyak uang demi bisa kembali ke UEA. “Saya dan istri saya datang ke India hanya 10 hari. Kami harus terbang kembali ke Dubai dengan biaya berapa pun,” katanya kepada kantor berita AFP.

Lusinan penerbangan pesawat sewa tercatat mengirim penumpang dari India ke Dubai pada hari-hari sebelum larangan penerbangan yang baru diberlakukan. Perusahaan penyewaan pesawat membenarkan adanya lonjakan permintaan.

Sebuah jet berkapasitas 13 kursi yang terbang dari Mumbai ke Dubai berharga antara US$, 35 ribu dan US$ 38 ribu atau hampir 35 kali lipat dari harga tiket biasa. Harga penerbangan dari kota lain bahkan lebih tinggi.

Ketika permintaan melonjak, operator berusaha keras untuk mengklarifikasi aturan seputar pesawat pribadi yang mendarat di UEA. “Penerbangan sewaan perlu mendapat persetujuan dari Otoritas Penerbangan Sipil Umum dan kementerian luar negeri untuk beroperasi. Tapi kami tidak tahu siapa yang dibebaskan untuk bepergian," kata Tapish Khivensra, CEO Enthrall Aviation Private Jet Charter.

Penerbangan sipil mengatakan warga negara UEA, diplomat, delegasi resmi dan pesawat pengusaha dikecualikan dari larangan tersebut, asalkan penumpang menjalani karantina 10 hari.

India saat ini sedang dilanda gelombang kedua Covid-19 yang menghancurkan. Pada Kamis kasus hariab bertambah 379.257 dan 3.645 kematian. Negara paling terinfeksi kedua di dunia ini telah mencatat hampir 18,4 juta kasus sejauh ini, dengan hampir 205 ribu meninggal.

Baca juga: Setiap Hari Kasus Covid-19 di India Bertambah 300 Ribu

Sumber: ALJAZEERA

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

7 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

13 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

1 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

2 hari lalu

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

Nikita Willy dan Indra Priawan menjelajahi kekayaan budaya Emirati hingga menjajal Edge Walk dalam kampanye baru pariwisata Dubai.

Baca Selengkapnya