Cina Tawarkan Vaksin Covid-19 untuk Negara-negara Asia Selatan

Rabu, 28 April 2021 06:06 WIB

Tenaga kesehatan memasukkan dosis vaksin COVID-19 pada jarum suntik saat melakukan penyuntikkan vaksin COVID-19 kepada tenaga pendidikan di Puskesmas Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 9 April 2021. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menargetkan sebanyak 5,5 juta guru dan tenaga pendidik mengikuti vaksinasi COVID-19 sampai akhir Juni 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, - Pemerintah Cina menawarkan bantuan kepada negara-negara di Asia Selatan untuk mengakses vaksin Covid-19 dalam sebuah konferensi video regional tentang masalah ini. Namun India, yang saat ini menderita gelombang pandemi terburuk di dunia, tidak hadir dalam pertemuan itu.

Anggota Dewan Negara Cina dan menteri luar negeri Wang Yi menjadi tuan rumah konferensi yang dihadiri oleh Afghanistan, Pakistan, Nepal, Sri Lanka dan Bangladesh. Kementerian luar negeri Cina mengatakan pihaknya juga mengundang India, yang sedang bersitegang dengan Beijing terkait sengketa perbatasan.

Belum ada komentar langsung dari pemerintah India.

Advertising
Advertising

Wang mengatakan kepada rekan-rekan konferensinya bahwa Beijing bersedia menyiapkan cadangan pasokan darurat vaksin dengan negara-negara Asia Selatan dalam perang melawan Covid-19, katanya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Selasa, 27 April 2021.

Cina mengungkapkan "simpati yang dalam atas wabah yang mengamuk di India dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada rakyat India," kata Wang dalam sebuah pernyataan kementerian. Ia menyatakan negaranya siap memberikan dukungan dan bantuan kapan saja.

Pertemuan regional ini Cina adakan di saat India melaporkan rekor 3.52.991 kasus baru pada Senin dan 2.812 kematian dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Setiap Hari Kasus Covid-19 di India Bertambah 300 Ribu

Sumber: REUTERS

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

13 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

13 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

14 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

18 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

19 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

21 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya