Pandemi COVID-19 di India Memburuk, Distribusi Oksigen Dikawal Aparat Bersenjata

Sabtu, 24 April 2021 07:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 yang memburuk di India membuat persedian oksigen bantuan di sana terbatas. Walaupun pemerintah sudah berjanji akan meningkatkan persediaan tabung oksigen bantuan hingga 100 ribu unit, hal itu masih jauh dari pelaksanaan. Alhasil, persediaan oksigen bantuan yang tersedia dijaga ketat oleh pasukan bersenjata.

Dikutip dari kantor berita Reuters, Pemerintah India serta produsen oksigen bantuan sampai melibatkan aparat bersenjata untuk mengamankan suplai oksigen. Ada yang ditempatkan di proses distribusi, ada juga yang ditempatkan di lokasi produksi. Mereka khawatir akan ada upaya paksa untuk mengambil supplai oksigen bantuan. Adapun salah satu penjagaan terketat terjadi perusahaan oksigen bantuan Inox, Uttar Pradesh.

"Sekarang semua rumah sakit membutuhkan suplai 3-4 kali dari kebutuhan mereka yang biasanya," ujar seorang distributor oksigen bantuan dari perusahaan Inox, Vakeel, Jumat, 23 April 2021.

Salah seorang supervisor di Inox, yang enggan disebutkan namanya, menyatakan hal senada. Ia berkata, suplai oksigen yang tersedia mulai menipis dan tidak yakin bakal cukup untuk memenuhi permintaan yang ada. Itulah kenapa, kata ia, Kepolisian dan Pemerintah mulai mengirimkan aparat ke tempatnya untuk melakukan penjagaan.

Beberapa dari mereka, lanjut supervisor tersebut, membawa senapan laras panjang. Selain itu, mereka tidak datang 1-2 kali saja ke lokasi produksi oksigen buatan, tetapi berkali-kali dan bahkan ketika tak diminta sekalipun.

"Mustahil untuk memenuhi demand yang ada. Bahkan, walaupun kami membangun lima lokasi produksi baru, hal itu masih tidak akan mencukupi," ujar supervisor tersebut.



Keterbasaan persediaan oksigen bantuan pada akhirnya memaksa berbagai pihak untuk berimprovisasi. Dokter-dokter di rumah sakit mengaku belajar membatasi penggunaan oksigen bantuan. Sementara itu, warga yang mampu beralih ke pasar gelap untuk mendapatkan tabung oksigen bantuan.

Di Rumah Sakit Shanti Mukand, New Delhi, dokter yang berada di sana sampai harus melepas sejumlah pasien demi menjaga persediaan oksigen. Sunil Saggar, Kepala Rumah Sakit Shanti Mukand, menyatakan dirinya selalu dilanda kekhawatiran truk pasokan oksigen tidak akan datang suatu hari nanti karena suplai benar-benar habis.

"Setiap hari seperti itu sekarang. Tiap 24 jam kami harus menunggu seiring dengan jarum indikator di tabung oksigen mengarah ke angka nol," ujar Saggar mengeluh soal kondisi di India.

Per berita ditulis, India tercatat memiliki 16,5 juta kasus dan 188 ribu kematian akibat COVID-19. Angka kasus harian mencapai titik tertingginya pada hari Jumat, 322 ribu kasus per hari.

Baca juga: Pandemi COVID-19 Memburuk, India: Kami Menghadapi Fase Terburuk

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

9 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

14 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

19 jam lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

21 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

23 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

2 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

2 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya