BPOM Inggris Catat 168 Kasus Pembekuan Darah Setelah Disuntik Vaksin AstraZeneca

Jumat, 23 April 2021 08:00 WIB

Perawat Lily Harrington bersiap untuk memberikan vaksin Covid-19 Oxford/AstraZeneca kepada PM Inggris Boris Johnson, di London, Inggris, Jumat, 19 Maret 2021. Negara-negara termasuk Jerman dan Prancis melanjutkan penggunaan vaksin tersebut setelah sempat memberhentikan pemberiannya. Frank Augstein via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Badan pengawas obat-obatan Inggris pada Kamis mengatakan telah mencatat 168 kasus pembekuan darah setelah menerima dosis vaksin AstraZeneca dengan tingkat 7,9 pembekuan darah per juta dosis.

Angka ini naik dari 100 kasus yang dilaporkan minggu lalu, ketika insiden kasus keseluruhan adalah 4,9 per juta dosis, dikutip dari Reuters, 23 April 2021.

Vaksin AstraZeneca telah diselidiki setelah ditemukan masalah pembekuan darah yang sangat langka pada sejumlah penerima dan beberapa negara, termasuk Inggris, telah merekomendasikan agar hanya orang di atas usia tertentu yang divaksin AstraZeneca.

Adam Finn, Profesor Pediatri di Universitas Bristol, mengatakan lonjakan kasus yang dilaporkan diharapkan terjadi.

"Kasus-kasus dilaporkan dengan andal dan cepat, tetapi ada juga kasus yang terjadi sebelumnya sekarang telah dikenali dan dilaporkan juga," kata Finn.

Advertising
Advertising

"Saya berharap jumlah sebenarnya dari kasus per juta dosis vaksin menjadi jelas segera setelah laporan ini stabil tetapi sudah jelas bahwa ini akan tetap menjadi peristiwa yang sangat langka," katanya.

Ada 21,2 juta dosis pertama suntikan vaksin AstraZeneca diberikan dalam program vaksinasi Inggris, dengan semua kecuali satu dari laporan kasus efek samping muncul setelah dosis pertama. Jumlah total tidak diberikan untuk pemberian dosis kedua.

Total ada 32 kematian yang dilaporkan akibat pembekuan darah dibandingkan dengan 22 kasus yang dilaporkan minggu lalu, tetapi tingkat kematian dari pembekuan darah yang dilaporkan turun dari 22% menjadi 19%.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menerima suntikan vaksin Covid-19 di London, Inggris, Jumat, 19 Maret 2021. Johnson (56 tahun) menerima dosis pertama vaksin buatan Oxford/AstraZeneca. Frank Augstein/Pool via REUTERS

Inggris telah menyarankan kelompok usia di bawah 30-an menerima vaksin Covid-19 lain selain vaksin AstraZeneca-Oxford, setelah regulator obat-obatan MHRA menemukan bukti adanya hubungan gumpalan langka dengan tingkat trombosit yang rendah.

Para pejabat Eropa dan WHO telah menekankan bahwa efek samping "jarang sekali", dan menyarankan orang tetap divaksin AstraZeneca.

Aturan Inggris yang menyarankan kelompok usia di bawah 30 tahun untuk tidak disuntik AstraZeneca didasarkan oleh risiko rendah kelompok usia tersebut dari paparan Covid-19, dikombinasikan dengan prevalensi infeksi yang rendah di Inggris.

Hal itu berbeda dengan beberapa negara Eropa seperti Prancis, yang telah memutuskan untuk membatasi penggunaan vaksin AstraZeneca untuk orang berusia di atas 55 tahun.

"Berdasarkan tinjauan yang sedang berlangsung ini, sarannya tetap bahwa manfaat vaksin lebih besar daripada risikonya pada sebagian besar orang," kata MHRA pada Kamis, mengulangi sarannya untuk vaksin AstraZeneca.

Baca juga: Pasokan Vaksin Covid-19 Cukup, Israel Tidak Butuh Lagi Vaksin AstraZeneca

REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

19 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya