Mantan Sekjen Anjurkan PBB Konfrontasi Langsung Junta Soal Krisis Myanmar

Selasa, 20 April 2021 12:38 WIB

Sekjen PBB, Ban Ki-moon, memeriksa barisan penjaga kehormatan saat kedatangannya ke markas Otoritas Palestina untuk bertemu PM Palestina, Rami al-Hamdallah, di Ramallah, Tepi Barat, 13 Oktober 2014. (AP/Nasser)

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Sekjen PBB, Ban Ki-moon, ikut berkomentar soal situasi krisis di Myanmar. Dikutip dari kantor berita Reuters, ia menyarankan inkumben Sekjen PBB, Antonio Guterres, untuk berani mengkonfrontir langsung junta militer Myanmar. Menurutnya, jika tidak ada upaya tersebut, maka penyelesaian krisis tak akan kunjung tercapai.

"Menimbang kedaruratan situasi di Myanmar, saya menyakini Sekjen PBB harus berani menggunakan wewenangnya untuk mengkonfrontir langsung junta militer, untuk mencegah eskalasi kekerasan di sana," ujar Ban, yang memimpin PBB dari tahun 2007 hingga 2016, Selasa, 20 April 2021.

Per berita ini ditulis, situasi di Myanmar memang belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Warga masih aktif menggelar aksi unjuk rasa untuk menentang kudeta yang berlangsung pada 1 Februari lalu. Di sisi lain, militer Myanmar juga aktif membantai warga-warga yang melakukan perlawanan.

Menurut laporan Asosiasi Bantuan Hukum untuk Tahanan Politik, total ada 737 orang yang tewas selama kudeta Myanmar berlangsung. Adapun jumlah warga yang telah ditangkap, di mana salah satunya adalah Penasihat Negara Aung San Suu Kyi, mencapai 3.229 orang.

Menanggapi pernyataan Ban, juru bicara PBB Stephane Dujarric menyatakan Guterres sangat aktif terlibat dalam penanganan krisis Myanmar. Selain itu, kata Dujarric, Guterres juga menggunakan wewenangnya sebaik mungkin, termasuk mengkoordinasi utusan khususnya, untuk memastikan ada resolusi yang bisa digunakan untuk menyelesaikan krisis Myanmar.

Senin kemarin, Guterres mengatakan kepada DK PBB bahwa respon internasional yang solid dibutuhkan untuk menyelesaikan krisis Myanmar. Oleh karenanya, ia meminta anggota DK PBB untuk bersatu. Sebagaimana diketahui, Rusia dan Cina dalam posisi menentang "upaya ikut campur" terhadap krisis Myanmar. Mereka bersikap serupa pada krisis Rohingya, 2017 lalu.

Selain mendesak anggota DK PBB untuk membuat respon internasional yang solid, ia juga membujuk tokoh-tokoh regional untuk memainkan pengaruh dan peranannya di Myanmar. Menurutnya, hal itu bisa membantu pencarian resolusi damai atas krisis Myanmar.

Baca juga: Pemerintah Sipil Myanmar Minta Diundang ke Jakarta

ISTMAN MP | REUTERS



Berita terkait

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

21 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

1 hari lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

4 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

4 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

4 hari lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

5 hari lalu

Staf PBB Tewas Diserang Israel di Rafah, Guterres Minta Penyelidikan Penuh

Seorang staf PBB tewas di Rafah setelah kendaraannya ditabrak saat sedang melakukan perjalanan ke sebuah rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

5 hari lalu

Donor Internasional Janjikan Bantuan Lebih dari Rp32 Triliun untuk Gaza

Sebuah konferensi donor internasional di Kuwait menjanjikan bantuan lebih dari US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun ke Gaza

Baca Selengkapnya