TEMPO Interaktif, Yerusalem: Bekas Perdana Menteri Israel Ehud Olmert hari Selasa memperingatkan akan bayangan konfrontasi dengan gerakan Islam Hamas yang menguasai Jalur Gaza.

"Saya tidak memiliki keraguan bahwa situasi antara kami dan Hamas adalah situasi prakonfrontasi yang tak terelakkan," kata Olmert saat mengunjungi markas militer yang membawahi wilayah Gaza.

"Ini hanya masalah waktu dan bukan masalah jika," katanya.

"Kami tidak ingin melakukan itu tetapi kami tidak takut dan jika diperlukan untuk memerangi Hamas kami akan melakukannya. Dalam berbagai keadaan kami harus waspada dan siap."

Blokade dikenakan Israel kepada Gaza setelah Hamas menguasai wilayah itu dari kekuatan yang loyal pada Presiden Palestina Mahmud Abbas yang didukung Barat pada bulan Juni tahun lalu.

Sebuah gencatan senjata di dalam dan sekitar wilayah itu dimulai pada 19 Juni, tetapi militan telah menembakkan roket dan peluru di mana Israel menanggapinya dengan memperketat penutupan wilayah itu.

Hari Selasa Israel membuka kembali terminal yang menangani semua pasokan bahan bakar ke Gaza untuk memungkinkan pengiriman solar ke pembangkit listrik wilayah Palestina setelah terjadi pemadaman selama satu hari.

Tetapi sebuah badan PBB memperingatkan akan menghentikan distribusi makanan kepada 1,5 juta penduduk Gaza kecuali Israel juga mengizinkan masuknya bahan makanan vital.

Olmert mundur dari perdana menteri setelah menjadi tersangka kasus korupsi di bulan September, namun masih menjabat sebagai kepala pemerintahan caretaker hingga pemilihan parlemen Februari.

AFP/Erwin