Hari ini, 10 Tahun Fidel Castro Mengundurkan Diri dari Partai Komunis Kuba

Reporter

Tempo.co

Senin, 19 April 2021 15:32 WIB

Presiden Kuba, Fidel Castro saat menyampaikan sambutan di depan ratusan mahasiswa Amerika Latin di Pedernales, Holguin, Kuba, 26 Juli 2006. AP/ Javier Galeano, File

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat hari ini, 19 April 2021, sudah 10 tahun Fidel Castro mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Komunis Kuba. Fidel sudah memimpin partai tersebut sejak revolusi pada 1959 lalu. Dan, 3 tahun sebelum mundur dari kursi tertinggi Partai Komunis Kuba, ia terlebih dahulu mengundurkan diri sebagai Presiden Kuba.

Pria yang juga menjadi sahabat Che Guevara ini lahir di Biran, Provinsi Holguin, 13 Agustus 1926 dengan nama Fidel Alejandro Castro Ruz. Fidel memiliki latar belakang sebagai anak seorang petani tebu yang cukup kaya di Las Manacas, Biran.

Sebelum mencapai kejayaan pada setiap revolusi yang ia lakukan bersama teman seperjuangannya, di masa-masa awal kuliah—Fidel masuk Fakultas Hukum, Universitas Havana pada 1945, ia hanyalah remaja yang buta akan persoalan politik. Namun, ia tetap gigih untuk memahami hal tersebut dengan mengikuti beragam aktivisme yang ada di kampus.

Dengan bergelut dalam aktivisme tersebut, membuat Fidel memiliki pandangan politik anti-imperialisme dan menentang intervensi Amerika Serikat di Teluk Babi. Dengan segala macam aktivisme tersebut itulah ia membuat berbagai macam prinsip solidaritas internasional.

Fidel mengguncang Kuba untuk pertama kalinya setelah mengkritik keras tindakan korupsi dan kekerasan yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Ramon Grau. Dalam hal ini, ia menyampaikan pidatonya di depan khalayak umum pada November 1946. Hal ini yang membuatnya menuai sorotan dari media-media lokal.

Advertising
Advertising

Dua tahun berselang setelah ia masuk universitas dan mengaku buta akan persoalan politik, Fidel bergabung dengan Partido Ortodoxo atau Partai Rakyat Kuba-Ortodoks. Segala aktivisme yang dilakukannya mampu mengeluarkannya dari kebutaan terhadap politik.

Perjuangan politik pria yang juga di juluki El Comandante ini tidak berhenti ketika pada masa kuliah saja, Fidel pernah melakukan pergerakan untuk menyerang barak militer yang berada di Santiago de Cuba, Barak Moncada. Walaupun mengalami kegagalan dalam operasi, peristiwa ini menjadi representasi kemarahan publik pada rezim Jenderal Fulgencio Batista. Batista yang awalnya Kepala Angkatan Bersenjata melakukan kudeta pada 1933 dan menjalankan roda pemerintahan Kuba.

Puncak dari pertikaian ini terjadi dalam kurun waktu 1956-1959 ketika Fidel melakukan gencatan senjata dengan militer Kuba yang berawal dari gerilya di Pegunungan Sierra Maestra. Pada masa ini pula Fidel bersama pasukannya berhasil menumpas angkatan darat Batista.

Dalam peperangan ini Fidel Castro dibantu Che Guevara dan Camilo Cienfuegos. Pada 2 Januari 1959, Fidel memasuki daerah Santiago dan melakukan pidato soal perang kemerdekaan. Peristiwa ini juga menjadi penanda terhadap Revolusi Kuba. Tokoh ini meninggal pada usia 90 tahun, Sabtu, 26 November 2016.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Tutup Usia di 90, Ini Perjalanan Hidup Fidel Castro

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

4 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

16 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

21 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

22 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

23 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya