Kerajaan Inggris Tetapkan Daftar Tamu dan Prosesi Pemakaman Pangeran Philip

Jumat, 16 April 2021 08:00 WIB

Pangeran Philip dari Inggris, Duke of Edinburgh, menghadiri Epsom Derby di Epsom, selatan London, 1 Juni 2013. [REUTERS / Andrew Winning]

TEMPO.CO, Jakarta - Sehari menjelang pemakaman Pangeran Philip pada Sabtu esok, Kerajaan Inggris akhirnya menetapkan siapa saja yang akan bisa menghadirinya. Dari 30 nama yang ditetapkan, semuanya adalah anggota keluarga Kerajaan Inggris dan kerabat dari Pangeran Philip, tak ada perwakilan dari Pemerintah Inggris.

Beberapa nama yang hadir adalah Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles, Pangeran William, Pangeran Harry, Pangeran Andrew, Kate Middleton, Putri Beatrice, Edoardo Mapelli, Putri Eugenie, Jack Brooksbank, Putri Anne, Timothy Laurence, dan masih banyak lagi. Bersama, mereka akan mengiringi upacara pemakaman Pangeran Philip di St. George Chapel, Windsor, pada Sabtu pukul 15.00 waktu setempat.

"Pemakaman ini akan tetap merefleksikan afiliasi Pangeran Philip dengan Militer Inggris dan elemen pribadinya," ujar keterangan pers Istana Buckingham, dikutip dari CNN, Kamis, 15 April 2021.

Mayoritas tamu akan mengiringi pengantaran peti jenazah Pangeran Philip hingga ke liang kuburnya di St. George's Chapel. Jenazah akan diantarkan dengan jeep Land Rover yang telah dimodifikasi khusus dan anggota keluarga Kerajaan Inggris mengikuti dari belakang dengan berjalan kaki.

Susunan tamu ketika mengantar jenazah Pangeran Philip adalah Pangeran Charles serta Putri Anne di barisan depan, diikuti Pangeran Edward, Pangeran Andrew, Pangeran Harry, Pangeran William, dan baru kemudian anggota keluarga Kerajaan Inggris lainnya. Mereka akan berjalan dalam bentuk barisan dengan masing-masing baris terdiri atas 2-3 orang.

Susunan tersebut sedikit banyak mirip dengan upacara pemakaman Putri Diana pada tahun 1997 lalu. Dalam upacara tersebut, Pangeran Philip, Pangeran Charles, Pangeran William, dan Pangeran Harry yang berada di barisan depan, ditemani oleh saudara Diana, Earl Spencer.

Ratu Inggris Elizabeth dan Pangeran Philip menunggu untuk menyambut tamu sebelum jamuan kenegaraan di istana kepresidenan Bellevue di Berlin, Jerman, 24 Juni 2015. Pasangan Kerajaan Inggris ini telah menikah selama 74 tahun. REUTERS/Wolfgang Kumm


Ratu Elizabeth II tidak akan ikut dalam parade pengantaran jenazah Pangeran Philip. Ratu berusia 94 tahun itu akan berada langsung di tempat pemakaman, ditemani Kate Middleton, Camilla Shand, dan kerabat dari Pangeran Philip (keluarga Mountbatten).

Sebanyak 700 personil angkatan bersenjata Inggris telah ditugaskan untuk mengawal jalannya pemakaman tersebut. Mereka berasal dari angkatan udara, angkatan laut, maupun angkatan darat. Kehadiran mereka sekaligus mewakili elemen militer dari kehidupan Pangeran Philip.

Perihal pakaian, para tamu tidak akan hadir menggunakan pakaian resmi kerajaan maupun militer yang sudah menjadi tradisi selama ini. Mereka semua akan hadir mengenakan mantel atau gaun dengan aksesoris medali kehormatan serta penghargaan yang dimiliki.

Beberapa menduga tradisi sengaja dilanggar sebagai solusi atas status Pangeran Harry dan Pangeran Andrew. Pangeran Andrew mundur dari tugas kerajaan di tahun 2019 karena terlibat kasus pedofil Jeffrey Epstein. Sementara itu, Pangeran Harry mundur dari Kerajaan Inggris pada 2020 lalu, menjadikan ia kehilangan gelar militer kehormatannya.

Jika semua lancar, proses pemakaman Pangeran Philip diperkirakan akan rampung dalam waktu 8-10 menit menurut keterangan Kerajaan Inggris.

Baca juga: Pangeran Harry Temui Putri Eugenie Sebelum Pemakaman Pangeran Philip

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

4 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

5 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

6 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya