Polisi Penembak Daunte Wright Dijerat Pasal Pembunuhan Tanpa Niat Jahat

Kamis, 15 April 2021 07:00 WIB

Daunte Wright.[CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi pembunuh warga kulit hitam Daunte Wright, Kim Potter, resmi menjadi tersangka. Dikutip dari CNN, ia dijerat dengan pasal Pembunuhan Tanpa Niat Jahat (Manslaughter) tingkat dua akibat menembak Daunte Wright pada Ahad pekan lalu.

Manslaughter Tingkat Dua adalah pembunuhan di mana pelaku dengan sadar memicu situasi yang bisa mengancam nyawa korbannya namun tidak merencanakannya. Pasal tersebut sama dengan pasal yang diterima oleh pembunuh George Floyd, Derek Chauvin. Dalam kasus Derek Chauvin, ia menindih leher Floyd hingga ia tewas kehabisan nafas.

"Mereka yang dijerat dengan pasal tersebut terancam dihukum penjara maksimal 10 tahun dengan denda maksimal US$20 ribu (Rp292 juta)," sebagaimana dikutip dari CNN, Rabu, 14 April 2021.

Sebelumnya, mantan Kepala Kepolisian Brooklyn Center di mana Potter bertugas, Tim Gannon, mengatakan insiden Daunte Wright tidak disengaja. Berdasarkan bukti-bukti yang telah dikumpulkan satuannya, termasuk rekaman kamera, Potter sejatinya berniat menembakkan pistol kejut ke Wright namun salah mengambil senjata.

Insiden itu sendiri bermula saat Potter mencoba menahan Daunte Wright dalam patroli rutinnya. Wright, karena merasa tidak bersalah, melawan upaya penahanan tersebut. Mendapati Wright tidak kooperatif, Potter mencoba melumpuhkannya namun malah berakhir membunuhnya.



Atas tindakannya, Potter telah mengundurkan diri dari satuannya pada hari Selasa kemarin bersama Tim Gannon. Di saat bersamaan, investigasi berlanjut yang berujung pada keputusan untuk menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan.

Meski Potter telah mengundurkan diri dan dijadikan tersangka, apa yang ia lakukan tidak meredakan kemarahan komunitas kulit hitam. Insiden Wright kembali mengingatkan mereka bahwa brutalitas kepolisian Amerika masih nyata. Apalagi, kasus Wright adalah kasus pembunuhan warga kulit hitam ketiga di Minneapolis dalam lima tahun terakhir.

Per berita ini ditulis, sudah tiga hari unjuk rasa atas kasus Daunte Wright berlangsung di Brooklyn Center, Minneapolis. Jam malam diterapkan untuk menertibkan warga, namun gagal. Unjuk rasa, yang awalnya damai, berujung pada kerusuhan antara demonstran dan polisi huru-hara.

Baca juga: Kepala Polisi dan Petugas yang Menembak Mati Daunte Wright Mundur

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

7 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

2 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

4 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

5 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya