Korea Selatan Ingin Dikenal Bukan Hanya dari K-Pop dan K-Drama

Rabu, 14 April 2021 09:30 WIB

Para peserta The Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea 2021 bersama staf FPCI dan Endy Bayuni pemimpin redaksi The Jakarta Post. Sumber: dokumen FPCI

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan ingin dikenal bukan sekadar lewat K-Pop atau K-drama, namun juga dari aspek politik dan ekonomi. Sedangkan Indonesia, juga ingin lebih dikenal oleh masyarakat Korea Selatan mengingat Indonesia belum sepopuler Korea Selatan di mata masyarakat Indonesia.

Beranjak dari kegelisahan itu, Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bekerja sama dengan Korean Foundation menyelenggarakan program The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2021. Lewat program ini, total 10 wartawan Indonesia yang terpilih bisa melakukan peliputan ke Korea Selatan untuk melihat sisi lain Negeri Gingseng selain kepopuleran K-Pop dan K-drama.

“Belum ada yang menulis di kolom opini soal perkembangan di Semenanjung Korea, baik itu dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Ada yang tahu soal ekonomi Korea Selatan, tetapi tak banyak yang tahu soal politik negara itu,” kata Endy Bayuni, mantan Pemimpin Redaksi surat kabar Jakarta Post, dalam acara pembukaan program The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea gelombang pertama, Jumat, 9 April 2021 di Jakarta.

Dino Patti Djalal, mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat dan Pendiri serta Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI). Sumber: dokumen FPCI

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Taesung berharap program The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2021 bisa menawarkan unique pattern pada wartawan Indonesia mengingat hubungan kedua negara yang sangat penting, khususnya di bidang ekonomi.

Advertising
Advertising

Bicara soal ekonomi, Korea Selatan adalah investor terbesar keempat di Indonesia. Kedua negara sampai sekarang pun masih terus memperkuat hubungan.

“Banyak media di Indonesia fokus (pada isu) K-pop dan drama, diharapkan pemberitaan media soal Korea Selatan bisa lebih bervariatif,” kata Duta Besar Park.

Sedangkan Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi sangat ingin wartawan Indonesia memiliki pemahaman yang luas mengenai apa saja yang bisa diraih di antara kedua negara yang berbeda ini.

“Banyak jurnalis Indonesia bertanya mengapa Indonesia penting bagi Korea Selatan. Saya tanya balik, kenapa Korea Selatan penting bagi Indonesia, semoga jurnalis yang terpilih (dalam program ini) bisa menjawab ini,” kata Duta Besar Umar.

Hubungan bilateral Indonesia – Korea Selatan dimulai pada 1973. Pada 18 Desember 2020, hubungan bilateral Indonesia – Korea Selatan diikat dalam perjanjian Indonesia – Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA). Lewat kesepakatan ini, diharapkan Indonesia akan semakin menarik bagi investor dari Korea Selatan.

Sudah ada puluhan anak perusahaan Korea Selatan di Indonesia. Rencananya, Hyundai akan masuk ke Indonesia di saat Mazda asal Jepang angkat kaki dari Indonesia. Sedangkan di Korea Selatan, ada sekitar 3 ribu – 4 ribu TKI yang bekerja di sana.

Baca juga: Ardhito Pramono Bilang Lagunya Dipakai Tanpa Izin di Korea, Intinya Salah Paham

Berita terkait

Austria - Indonesia Gelar Konser Orkestra di 3 Negara, Rayakan 70 Tahun Persahabatan

29 menit lalu

Austria - Indonesia Gelar Konser Orkestra di 3 Negara, Rayakan 70 Tahun Persahabatan

Austria dan Indonesia merayakan 70 tahun hubungan diplomatik dengan menggelar serangkaian konser orkestra di tiga negara.

Baca Selengkapnya

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

6 jam lalu

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

Korea Selatan menerima total 808 pengaduan resmi dari wisatawan internasional pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

14 jam lalu

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

Berikut ini deretan orang terkaya di Korea Selatan versi Forbes. Petinggi Samsung termasuk ke dalam daftar. Berikut ini daftar lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

15 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

17 jam lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

1 hari lalu

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Shin Tae-yong punya rekor bagus.

Baca Selengkapnya

Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025, Atlet dari 70 Negara Bakal Jadi Peserta

1 hari lalu

Indonesia Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025, Atlet dari 70 Negara Bakal Jadi Peserta

Indonesia resmi ditunjuk Federation International Gymnastics (FIG) sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025. Menpora ingin olahraga ini populer.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

1 hari lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya