Wali Kota Seoul Minta Izin Penggunaan Alat Tes Virus Corona Mandiri

Selasa, 13 April 2021 18:00 WIB

Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca di pusat perawatan kesehatan di Seoul pada 26 Februari 2021, ketika Korea Selatan memulai program vaksinasi virus corona. [Jung Yeon-je / Pool melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Korea Selatan pada Selasa, 13 April 2021, akan mempertimbangkan penggunaan alat tes virus corona mandiri (self-test kits) walau pun hasil tes virus corona secara mandiri ini, dinilai akurasinya masih rendah. Wali Kota Seoul Oh Se-hoon, menyerukan pihak-pihak berwenang di Korea Selatan agar memberikan persetujuan.

Sebelumnya Pemerintah Korea Selatan ragu-ragu untuk mengizinkan penggunaan alat tes virus corona mandiri karena nilai akurasinya rendah ketimbang tes PCR dan rapid test lainnya yang sudah ada untuk mengetahui seseorang terinfeksi virus corona atau tidak.

Baca juga: Wali Kota Diminta Bagi-bagi Masker, Jokowi: Jangan Cuma Himbau Pakai Masker

Seseorang menjalani tes virus corona (COVID-19) di lokasi pengujian virus corona yang didirikan di stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, 15 Desember 2020.[REUTERS / Kim Hong-Ji]

Advertising
Advertising

Alat tes virus corona mandiri ini, kemungkinan untuk memberikan hasil keliru (negatif) cukup, tinggi. Sebab cairan hidung bagian dalam bisa menentukan ketepatan hasil.

Akan tetapi, dalam beberapa pekan terakhir sejumlah pemerintah daerah di Korea Selatan dan ahli, menyoroti perlunya penggunaan alat tes virus corona mandiri (dilakukan sendiri) sebagai alat tambahan. Permintaan itu terkait tingginya kekhawatiran bakal ada gelombang keempat wabah virus corona.

Wali Kota Oh menyerukan agar Badan Pengawas Obat Korea Selatan menyetujui penggunaan alat tes virus corona mandiri untuk digunakan di rumah, restoran, toko-toko dan tempat beribadah. Sebab hasilnya bisa diperoleh dengan cepat dan mudah untuk mendeteksi kemungkinan adanya infeksi virus corona.

“Ini menjadi sebuah beban untuk menjaga sistem anti-virus seperti sedia kala. Kita harus mencoba gagasan-gagasan baru dan mengubah cara berfikir kita. Saya mendesak Badan Pengawas Obat agar memberikan persetujuan penggunaan alat tes virus corona mandiri di kemudian hari,” kata Oh.

Menanggapi seruan itu, Badan Pengawas Obat Korea Selatan Kim Gang-lip, mengatakan alat itu mungkin menolong jika digunakan dalam kondisi tertentu. Hanya saja, aturan saat ini mengharuskan alat-alat tes virus corona harus menunjukkan akurasi sampai 90 persen.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

1 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

3 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

3 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

4 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

5 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya