Virus Corona, Warga Inggris Kembali Bebas Beraktivitas

Senin, 12 April 2021 09:00 WIB

Pandangan sepi di sekitar patung Winston Churchill dan Big Ben di Westminster saat penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19) berlanjut, di London, Inggris, 19 Maret 2020. [REUTERS / Hannah McKay]

TEMPO.CO, Jakarta - Toko-toko di Inggris, salon, tempat olahraga dan taman – taman akan beroperasi lagi mulai Senin, 19 April 2021. Perdana Menteri Inggris mengatakan ini adalah sebuah langkah besar menuju kebebasan setelah warga Inggris mengalami serangkaian pembatasan kegiatan gara-gara pandemi virus corona.

Lockdown ketiga kalinya yang diberlakukan Inggris sejak awal Januari 2021, telah mendesak ratusan ribu aktivitas bisnis dan usaha di negara itu, tutup. Angka infeksi virus corona di Inggris naik karena dipicu oleh varian baru Covid-19.

“Saya sangat yakin ini akan menjadi sebuah kelegaan yang besar bagi sebagian besar pemilik usaha karena bisnis mereka sudah lama tutup dan bagi siapa pun yang ingin mengambil peluang melakukan sesuatu yang dicintai dan dirindukan,” kata Johnson, Minggu, 11 April 2021.

PM Inggris Boris Johnson berbicara selama konferensi pers jarak jauh pertama tentang wabah virus corona (COVID-19), di London, Inggris, 25 Maret 2020. Johnson memiliki seorang tunangan yang tengah mengandung dan sedang menjalani isolasi mandiri. Andrew Parsons/10 Downing Street-REUTERS

Kendati sudah dilakukan relaksasi lockdown, Johnson mendorong masyarakat Inggris agar berperilaku bertanggung jawab dengan memprioritaskan protokol kesehatan demi terus menekan angka positif Covid-19.

Advertising
Advertising

Pada Minggu, 11 Maret 2021, untuk pertama kalinya hanya ada tujuh kematian akibat Covid-19 selama 28 hari. Jumlah itu terendah sejak 14 September 2021.

Saat ini, ada lebih dari separuh populasi orang dewasa di Inggris sudah mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin virus corona. Lockdown yang dilakukan Inggris telah mengurangi kematian akibat Covid-19 di negara itu sampai lebih dari 95 persen.

Kemajuan itu memungkinkan Inggris untuk maju ke tahap melonggarkan lockdown. Pada awal April 2021, Perdana Menteri Johnson mengatakan dia sangat menantikan kesempatan untuk bisa duduk di teras pub sambil minum segelas bir.

Di Inggris, total ada lebih dari 127 ribu kematian akibat Covid-19. Jumlah itu membuat Inggris ada di urutan kelima dengan kematian terbanyak akibat virus corona di dunia.

Baca juga: Menteri Retno Marsudi Meminta Inggris Adil Soal Distribusi Vaksin COVID-19

Sumber: Reuters

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

4 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

6 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

7 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya