Cina Incar Produksi 3 Miliar Dosis Vaksin COVID-19 Per Akhir 2021

Sabtu, 10 April 2021 21:15 WIB

Seorang biksu Buddha menerima Vaksin Sinovac yang pertama di sebuah kuil di Bangkok, Thailand, 2 April 2021. REUTERS/Chalinee Thirasupa

TEMPO.CO, Jakarta - Cina terus menggenjot kapasitas produksi vaksin COVID-19nya. Dikutip dari Channel News Asia, Dewan Kesehatan Nasional Cina menargetkan 3 miliar dosis vaksin COVID-19 selesai diproduksi dan didistribusikan per akhir 2021.

"Mulai semester 2 tahun ini, kami akan bisa memeuhi kebutuhan kami sendiri," ujar koordinator pengembangan vaksin COVID-19 di Dewan Kesehatan Nasional, Zheng Zhongwei, Sabtu, 10 April 2021.

Sejak Februari lalu, kapasitas dan laju produksi vaksin COVID-19 di Cina memang meningkat. Dari yang sebelumnya hanya bisa memproduksi di kisaran 1,5 juta dosis per hari, kapasitas produksi meningkat menjadi 5 juta dosis per hari hingga akhir Maret kemarin.

Target cina soal 3 miliar dosis itu sendiri didukung oleh beberapa produsen vaksin negeri tirai bambu itu. Salah satunya adalah Sinovac yang produknya dipakai di Indonesia.

Sinovac menyampaikan, mereka telah meningkatkan kapasitas produksi tahunannya dari 1 miliar dosis menjadi 2 miliar dosis per tahun. Hal itu, kata pihak Sinovac, didukung oleh rampungnya pembangunan fasilitas produksi vaksin mereka yang ketiga.

Proses produksi vaksin COVID-19 dalam Institut Produk Biologi Beijing dari China National Biotec Group (CNBG) Sinopharm, selama kunjungan di Beijing, Cina 26 Februari 2021. REUTERS/Tingshu Wang

Hal senada disampaikan oleh Sinopharm. Meski masih berupa estimasi, mereka menyakini kapasitas produksi tahunan bisa ditingkatkan hingga 1,1 miliar dosis per tahun. Pada Jumat kemarin, Sinopharm pun mengklaim sudah bisa mendistribusikan 100 juta dosis vaksin COVID-19 per bulan mulai April ini.

Secara terpisah, Gubernur Bank Rakyat Cina, Yi Gang, meminta komunitas internasional untuk tidak menerapkan "nasionalisme vaksin" agar distribusi vaksin COVID-19 bisa merata, terutama ke negara berkembang. Hal itu ia inyatakan menyusul melambannya distribusi vaksin di berbagai negara.

"Komunitas internasional perlu bekerjasama untuk mencegah nasionalisme vaksin. Perkuat kooperasi dan koordinasi untuk melawan COVID-19, selain itu tingkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan dari vaksin COVID-19 untuk negara berkambn," ujar Yi Gang dalam suratnya ke IMF, Lembaga Dana Moneter Internasional.

Sejauh ini, ujar Yi Gang, Cina sudah mengekspor vaksin ke 40 negara dan berencana meningkatkannya ke 80 negara. Selain itu, sebanyak 10 juta dosis vaksin COVID-19 akan disumbangkan melalui COVAX, lembaga bentukan WHO yang ditujukan untuk pemerataan vaksin.

Baca juga: Surat Terbuka 24 Ilmuwan Dunia Tolak Hasil Studi Covid-19 WHO dan Cina

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA | REUTERS

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

29 menit lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

8 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

17 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

20 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

22 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya