Rayakan Ulang Tahun, PM Norwegia Kena Denda COVID-19

Jumat, 9 April 2021 17:39 WIB

Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg. NTB Scanpix/Lise Aserud via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg ketahuan melanggar protokol kesehatan COVID-19. Dikutip dari kantor berita Reuters, Solberg melanggar protokol tersebut ketika merayakan ulang tahun bersama anggota keluarganya. Atas hal tersebut, Kepolisian Norwegia menjatuhkan denda kepada Solberg senilai 20 ribu Crown Norwegia atau setara Rp33 juta.

Kepolisian Norwegia, dalam keterangan persnya, menyatakan bahwa sejatinya mereka bisa saja tidak memberikan denda kepada Solberg dan hanya memperingatkannya. Namun, keputusan memberikan denda diambil untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap protokol yang berlaku.

"Menurut kami sudah tepat untuk memberikan denda (kepada PM Norwegia) untuk menjaga kepercayaan publik," ujar Kepala Kepolisian Norwegia, Ole Saeverud, Jumat, 9 April 2021.

Saeverud melanjutkan bahwa Solberg melanggar protokol kesehatan COVID-19 pada Februari lalu. Dalam momen ulang tahun itu, kata Saeverud, Solberg mengundang 13 orang untuk berpesta bersama di sebuah resort pegunungan Norwegia. Apabila mengacu pada protokol kesehatan, Solberg hanya boleh mengundang paling banyak 10 orang, bukan 13.

Keputusan untuk menggelar ulang tahun dan mengundang 13 orang itu pun, kata Saeverud, diambil oleh Solberg bersama suaminya, Sindre Finnes. Saeverud berkata, tanggal dan lokasi pesta diputuskan oleh Solberg sementara pelaksanaan diatur oleh Finnes.

Meski Finnes terlibat penuh dalam pelaksanaan pesta, Saeverud menyatakan ia tidak didenda. Keputusan sama diambil untuk resort dan restoran tempat pesta dilaksanakan. Keduanya hanya mendapatkan peringatan dengan pertimbangan denda kepada Solberg sudah cukup untuk memberi pesan yang diperlukan.

"Solberg ada pemimpin negeri ini dan dia selalu berada di garda depan soal pembatasan sosial COVID-19. Oleh karenanya, sudah tepat untuk menjatuhkan denda kepadanya," ujar Saeverud menegaskan.

Kantor Solberg enggan berkomentar soal pelanggaran dan denda itu. Namun, pada bulan Maret lalu, ia sudah memberikan pernyataan maaf atas kelalaian yang ia perbuat.

Selama memimpin Norwegia, Solberg dikenal karena kebijakan pembatasan sosial yang ketat. Oleh karenanya, Norwegia menjadi salah satu negara di dunia dengan angka kasus dan kematian akibat COVID-19 terkecil. Walau begitu, angka kasus mulai naik lagi di kuartal pertama 2021 ini karena munculnya varian baru COVID-19. Per berita ditulis, Norwegia tercatat memiliki 101 ribu kasus dan 684 kematian akibat virus Corona.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca, Kasus Fatal Penggumpalan Darah Bertambah dari Swedia

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

8 hari lalu

Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

AS, Inggris, Italia, Belanda, Austria, dan Lituania masih belum mengakhiri penangguhan dana untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri: Norwegia Siap Akui Negara Palestina

18 hari lalu

Perdana Menteri: Norwegia Siap Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store menyatakan kesiapan negaranya mengakui Palestina sebagai negara.

Baca Selengkapnya

Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

19 hari lalu

Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez mengatakan deklarasi mengenai Negara Palestina akan dilakukan "bila kondisinya memungkinkan".

Baca Selengkapnya