Dukung Gerakan Demokrasi Myanmar, Twitter Luncurkan Emoji Milk Tea Alliance

Jumat, 9 April 2021 07:00 WIB

Para pengunjuk rasa yang mengenakan topeng yang menggambarkan pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi, memberikan hormat tiga jari saat mereka mengambil bagian dalam protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, 28 Februari 2021. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Twitter pada hari Kamis meluncurkan emoji untuk Milk Tea Alliance, gerakan pro-demokrasi online global yang telah menyatukan aktivis pro-demokrasi anti-Beijing di Hong Kong dan Taiwan dengan pengunjuk rasa di Thailand, Myanmar, dan sekitarnya.

Aktivis menyambut baik pengumuman emoji, sebuah cangkir putih dengan latar belakang tiga warna yang mewakili nuansa berbeda dari teh susu di Thailand, Hong Kong dan Taiwan, untuk peringatan pertama gerakan tersebut.

Emoji Twitter menunjukkan pengakuan global dan memberikan kredibilitas yang lebih besar kepada gerakan pemuda, kata aktivis Thailand terkemuka Netiwit Chotiphatphaisal, salah satu aktivis terkemuka Milk Tea Alliance.

"Ini penting karena ini menunjukkan kepada orang-orang muda yang berjuang untuk demokrasi bahwa dunia ada bersama mereka dan mereka membuat dampak," kata Netiwit kepada Reuters. "Itu adalah tanda bahwa aktivisme online bisa melangkah lebih jauh."

Milk Tea Alliance muncul dari perang Twitter yang berkobar setelah nasionalis Cina menuduh aktor muda Thailand dan pacarnya mendukung demokrasi di Hong Kong dan kemerdekaan Taiwan.

Advertising
Advertising

Nama Milk Tea Alliance diambil dari kegemaran bersama akan minuman teh susu manis di tiga tempat tersebut.

Potret Raja Maha Vajiralongkorn terlihat saat para demonstran pro-demokrasi memberikan penghormatan tiga jari, pada peringatan 47 tahun pemberontakan mahasiswa 1973, di Bangkok, Thailand 14 Oktober 2020. Salam ini sempat dilarang digunakan dalam aksi protes di Thailand. REUTERS/Jorge Silva

Twitter diblokir di Cina dan dukungan yang jelas dari gerakan dengan arus oposisi yang kuat terhadap Beijing tidak mungkin merugikan bisnisnya, kata James Buchanan, dosen di Mahidol University International College, Bangkok.

"Twitter memiliki banyak keuntungan dengan menarik kaum muda di pasar Asia yang terbuka untuk mereka," katanya.

Baca juga: Aksi Solidaritas untuk Myanmar Digelar di Depan Gedung ASEAN

Penggunaan tagar Milk Tea Alliance viral lagi pada Februari setelah kudeta militer di Myanmar, di mana pengunjuk rasa yang menggunakan tagar tersebut menggalang dukungan regional.

"Kami telah melihat lebih dari 11 juta Tweet yang menampilkan hashtag #MilkTeaAlliance selama setahun terakhir," kata Twitter dalam pengumuman resmi.

Twitter mendorong hashtag agar menjadi salah satu trending teratas di Thailand, Hong Kong dan Taiwan pada Kamis.

Sebelumnya, Twitter meluncurkan emoji untuk gerakan #MeToo dan #BlackLivesMatter.

Berita terkait

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

14 jam lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

5 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

5 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

6 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

6 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

7 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

8 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

10 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

11 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya