Angka Kasus COVID-19 Tinggi, Selandia Baru Tolak Pelancong dari India

Kamis, 8 April 2021 18:30 WIB

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berpartisipasi dalam debat yang disiarkan televisi dengan pemimpin Partai Nasional Judith Collins di TVNZ di Auckland, Selandia Baru, 22 September 2020. [Fiona Goodall / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Selandia Baru memutuskan untuk menutup dulu akses masuk bagi pendatang asal India, apapun kewarganegaraannya. Dikutip dari kantor berita Reuters, keputusan itu diambil menyusul tingginya angka kasus COVID-19 yang datang bersama pelancong dari negara tersebut. Pada Kamis ini, misalnya, ada 23 kasus COVID-19 baru yang 17 di antaranya dari pendatang asal India.

Adapun penutupan itu tidak akan bersifat permanen. Pemerintah Selandia Baru menyatakan penutupan akan berlangsung selama kurang lebih dua pekan per 11 April nanti, pukul 16,00 waktu setempat. Pendatang yang disasar adalah mereka yang masuk dari India ataupun sempat berkunjung ke India selama dua pekan terakhir.

"Walaupun angka kasus COVID-19 dari pendatang asal India yang memicu pembatasan ini, saya tegaskan bahwa kami mencoba mengendalikan kasus COVID-19 impor dari negara manapun. Jadi, ini bukan kebijakan yang spesifik ke negara tertentu," ujar PM Selandia Baru, Jacinda Ardern, Kamis, 8 April 2021.

Ardern melanjutkan, perubahan-perubahan mungkin dilakukan terhadap keputusan pembatasan yang diambil. Hal itu akan mengacu pada manajemen resiko yang berlangsung selama pembatasan berlaku. Adapun Ardern menambahkan bahwa ia akan mengkaji kembali prasyarat pendatang asal luar negeri harus menjalani tes COVID-19 dulu sebelum berkunjung.

"Kami akan mengecek kembali apakah ada masalah keakurasian terhadap tes COVID-19 sebelum berkunjung ke Selandia Bari. Penutupan akses ini menjadi kesempatan kami untuk melakukan evaluasi dan mempelajari problem yang ada secara lebih menyeluruh," ujar Ardern.

Per berita ini ditulis, situasi pandemi COVID-19 di India memang memburuk. Menurut data WorldOMeter, India mencatatkan 12,9 juta kasus dan 166 ribu kematian akibat COVID-19. Adapun per harinya India bisa mencatatkan kasus baru hingga 100 ribu lebih. Pada Rabu kemarin, misalnya, tercatat ada 126 ribu kasus baru di India.

Situasi di Selandia Baru kontras dengan India. Akibat kebijakan pembatasan sosialnya yang ketat, termasuk lockdown yang berlangsung lebih awal dan panjang, Selandia Baru berhasil menekan penularan lokal hingga nyaris nol.

Kamis ini saja, Selandia baru hanya menemukan 1 kasus penularan COVID-19 lokal dan itu berasal dari petugas medis yang berjaga di pusat isolasi. Adapun total kasus COVID-19 di Selandia Baru selama ini ada 2555 orang.

Baca juga: Travel Bubble Australia - Selandia Baru Bebas Karantina COVID-19 Mulai 19 April

ISTMAN MP | REUTERS


Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

7 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

11 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

18 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

20 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

1 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya