Italia dan Inggris Tetapkan Batasan Usia untuk Vaksin AstraZeneca

Kamis, 8 April 2021 12:00 WIB

Sebuah jarum suntik berisikan vaksin Covid-19 AstraZeneca yang akan diuji coba pada manusia di Wits RHI Shandukani Research Centre, Johannesburg, Afrika Selatan, 27 Agustus 2020. Vaksin AstraZeneca dikembangkan oleh para peneliti Universitas Oxford. REUTERS/Siphiwe Sibeko

TEMPO.CO, Jakarta - Italia merekomendasikan penggunaan vaksin virus corona AstraZeneca hanya untuk lansia yang sudah berusia di atas 60 tahun. Sedangkan Inggris memutuskan mereka yang berusia di bawah 30 tahun sebaiknya mencari alternatif vaksin lain (selain AstraZeneca).

Pertimbangan itu dikeluarkan atas kekhawatiran vaksin AstraZeneca memiliki keterkaitan dengan kasus langka, yakni pembekuan darah.

Baca juga: Sejumlah Negara Eropa Mau Campur Vaksin AstraZeneca dengan Vaksin Merek Lain

Pabrik Pengemasan Obat AstraZeneca, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. TEMPO/Seto Wardhana

Lebih dari 10 negara di dunia telah menghentikan sementara penggunaan vaksin virus corona AstraZeneca. Namun sebagian besar sudah mengakhiri penghentian sementara itu dengan standar umum yang ditetapkan seperti yang diberlakukan oleh Prancis, Belanda dan Jerman.

Advertising
Advertising

Menteri-menteri kesehatan anggota Uni Eropa gagal satu suara soal vaksin virus corona AstraZeneca, padahal ada seruan agar antar negara melakukan koordinasi untuk menghapus keraguan masyarakat terhadap vaksin tersebut. Keraguan itu, dampaknya bisa ke program-program imuniasi massal vaksin virus corona.

Otoritas Kesehatan Italia merekomendasikan bahwa vaksin virus corona bisa digunakan oleh lansia dengan usia di atas 60 tahun, namun mereka yang sudah terlanjur mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin AstraZeneca, bisa mendapatkan suntikan dosis kedua dari jenis vaksin yang sama.

Sumber di Inggris mengatakan London sudah disarankan agar mereka yang berusia di bawah 30 tahun sebaiknya menggunakan jenis vaksin lain, selain AstraZeneca. Langkah ini bagian dari kehati-hatian, bukan karena ada masalah serius.

Regulator di Eropa menegaskan kembali mereka telah menemukan kemungkinan keterkaitan antara vaksin virus corona AstraZeneca dengan kasus-kasus pembekuan darah. Namun menegaskan penting untuk melindungi masyarakat dari virus Covid-19 yang mematikan.

Angka infeksi virus corona mengalami kenaikan, yang disebabkan varian baru Covid-19. Kondisi ini telah menyebabkan rumah sakit-rumah sakit di banyak negara anggota Uni Eropa, penuh. Prancis dan beberapa negara lainnya akhirnya memberlakukan lockdown.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

11 menit lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

14 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

2 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya