Joe Biden Longgarkan Aturan, Usia 18 Tahun Bisa Dapatkan Vaksin Corona

Rabu, 7 April 2021 15:30 WIB

Petugas Life Care Center of Kirkland membawa seorang pasien yang terindikasi virus corona di Kirkland, Washington, 4 Maret 2020. Korban meninggal akibat virus Corona di wilayah Amerika Serikat (AS) kembali bertambah menjadi 11 orang. REUTERS/Lindsey Wasson

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa, 6 April 2021, membuat perubahan aturan soal vaksin virus corona. Terhitung mulai 19 April 2021, semua warga negara Amerika Serikat yang sudah masuk usia dewasa, boleh mendapatkan suntik vaksin virus corona.

Washington memperingatkan dengan adanya varian baru Covid-19, Amerika Serikat masih dalam perlombaan antara hidup dan mati. Presiden Biden telah memerintahkan pemerintah negara-negara bagian agar memperluas syarat usia bagi mereka yang boleh mendapatkan suntik vaksin virus corona menjadi minimal usia 18 tahun atau 16 tahun per 19 April mendatang.

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.

Baca juga: Kematian Akibat Covid-19 di Inggris Turun

Advertising
Advertising

Sejauh ini, belum ada vaksin virus corona yang boleh digunakan oleh anak-anak usia di bawah 16 tahun kendati uji coba mengenai hal ini sedang dijalankan.

“Apa yang kami lakukan saat ini adalah menentukan berapa banyak orang yang akan kami selamatkan atau yang kalah pada April, Mei dan Juni sebelum kita sampai ke Juli,” kata Biden.

Menurut Biden, lebih dari 80 persen guru dan staf sekolah telah menerima setidaknya satu dosis suntikan vaksin virus corona. Namun masyarakat tetap diminta waspada karena varian baru Covid-19 menular dengan lebih mudah dan membuat angka infeksi virus corona naik dengan cepat.

“Kita belum selesai. Kita masih punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kita masih dalam pertandingan hidup dan mati,” kata Biden.

Biden menegaskan tidak lebih dari 19 April 2021, setiap orang dewasa usia 18 tahun ke atau boleh mendapatkan suntik vaksin virus corona. Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pengumuman dari Biden mengkonfirmasikan bahwa semua masyarakat Amerika Serikat yang sudah masuk umur dewasa, berhak mendapat suntik vaksin virus corona.

Itu artinya, warga negara Amerika Serikat tidak perlu lagi mengecek dengan pemerintah negara bagiannya dan mengecek ke website lokal untuk memastikan apakah mereka memiliki kualifikasi untuk mendapatkan suntik vaksin virus corona.

“Jadi, tidak ada lagi aturan yang membingungkan,” kata Biden.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 menit lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

13 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

18 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

5 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

5 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

7 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya