100 Hari Menjelang Olimpiade, Jepang Masih Waswas dengan Corona

Rabu, 7 April 2021 10:30 WIB

Logo Olimpiade Tokyo 2020 yang ditunda hingga 2021 karena wabah penyakit coronavirus (COVID-19), terlihat di dekat papan rambu lalu lintas di gedung Kantor Pemerintah Metropolitan Tokyo di Tokyo, Jepang 22 Januari 2021. Olimpiade Tokyo seharusnya digelar pada 2020 namun pandemi Covid-19 membuat Komite Olimpiade Internasional mengundurkan pesta olahraga dunia itu selama satu tahun. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Kesehatan Jepang waswas varian baru Covid-19 bisa menyebabkan gelombang keempat penyebaran wabah virus corona. Apalagi, 109 hari lagi akan diselenggarakan Olimpiade Tokyo.

Varian baru Covid-19 diyakini lebih mudah menular dan muncul dugaan kebal dengan vaksin virus corona. Di Jepang, varian baru virus corona belum menyebar luas.

Akan tetapi, kondisi Kota Osaka cukup buruk, di mana infeksi virus corona di sana pada akhir pekan lalu menyentuh rekor tertinggi. Kondisi ini telah mendorong pemerintah daerah untuk memberlakukan kebijakan lockdown selama sebulan terhitung mulai 5 April 2021.

Advertising
Advertising

Suasana sepi Bandara Haneda atas mewabahnya Virus Corona di Tokyo, Jepang, 14 Maret 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha

Varian baru Covid-19 pertama kali ditemukan di Inggris dan sekarang kasusnya sudah ditemukan di wilayah Osaka. Menurut Koji Wada Penasehat Pemerintah untuk pandemi Covid-19, penyebaran varian baru Covid-19 terjadi sangat cepat. Tempat tidur rumah sakit dengan cepat terisi dan banyak kasus dalam kondisi serius.

“Gelombang keempat virus corona akan sangat besar. Kami perlu mulai mendiskusikan bagaimana menggunakan kebijakan,” kata Wada, yang juga seorang profesor dari International University of Health and Welfare, Tokyo.

Jepang sudah dua kali memberlakukan status darurat nasional yang diberlakukan pada tahun lalu di hampir sebagian besar wilayah di Negeri Sakura itu. Pada tahun baru 2021, Jepang mengalami gelombang ketiga wabah virus corona dan cukup mematikan.

Baca juga: Olimpiade 2032: Seoul Ajukan Proposal Jadi Tuan Rumah Bersama Pyongyang

Sejumlah otoritas saat ini sedang mengevaluasi beberapa kebijakan yang diantaranya mempercepat jam kerja atau jam operasional usaha dan memberlakukan denda untuk mereka yang melanggar aturan.

Osaka sudah membatalkan acara iring-iringan Obor Olimpiade, namun Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berkeras pihaknya akan menyelenggarakan pesta olahraga dunia itu sesuai jadwal.

Pada Minggu 4 April lalu, Suga mengatakan beberapa kebijakan yang diperlukan bisa diberlakukan di Kota Osaka hingga diperluas ke area Tokyo dan sekitarnya jika memang diperlukan.

Ada 249 kasus infeksi virus corona di Tokyo pada Senin, 5 April 2021. Sedangkan pada puncaknya Januari 2021 lalu, di Tokyo pernah ada lebih dari 2.500 kasus infeksi virus corona. Data pada Senin, 4 April 2021, memperlihatkan ada 341 kasus positif Covid-19 di Osaka, angka itu turun dibanding pada Sabtu, 3 April 2021 yang tercatat sebanyak 666 kasus.

Sumber: Reuters

Berita terkait

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

17 jam lalu

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

18 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

19 jam lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

22 jam lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

23 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

2 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya