Pandemi COVID-19 Terkendali, Boris Johnson Perbolehkan Warga Inggris Ke Pub Lagi

Selasa, 6 April 2021 14:00 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama konferensi pers virtual, setelah memimpin pertemuan COBRA, yang diadakan sebagai tanggapan atas peningkatan pembatasan perjalanan di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di 10 Downing Street, di London, Inggris, 21 Desember 2020. [Tolga Akmen / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pelonggaran pembatasan sosial COVID-19 di Inggris memasuki tahapan keduanya. Dikutip dari Channel News Asia, PM Inggris Boris Johnson menyampaikan bahwa prasyarat pelonggaran tahap selanjutnya sudah tercapai dan akan mulai diberlakukan pekan depan. Salah satu bentuknya adalah diperbolehkannya warga untuk pergi ke pub dan bersosialisasi di sana.

"Saya pun akan pergi ke pub dan secara hati-hati mulai mengangkat gelas bir untuk menenggak isinya," ujar Boris Johnson, Selasa, 6 April 2021.

Johnson melanjutkan, tidak hanya pub saja yang akan kembali buka. Retail non-esensial, gym, salon, dan taman hiburan juga akan kembali buka per pekan depan. Walau begitu, Johnson memperingatkan warga untuk tetap menjaga jarak fisik ataupun sosial karena virus COVID-19 masih mengancam.

Perihal perjalanan internasional, Johnson mengaku belum bisa berjanji banyak. Dia paham warga Inggris sudah kangen untuk liburan lagi ke luar negeri, apalagi libur musim panas akan tiba. Walau begitu, kata Johnson, tantangan untuk memulai kembali perjalanan internasional non-esensial lebih sulit dibanding membuka kembali retail non-esensial.

"Saya belum bisa menjanjikan pada 17 Mei nanti (tanggal awal) perjalanan internasional sudah bisa diperbolehkan. Kita tidak boleh meremehkan kesulitan yang dihadapi negara-negara tujuan perjalanan," ujar Johnson yang menjamin semua keputusan diambil berdasarkan data.

Secara terpisah, Satuan Tugas Perjalanan Global Pemerintah Inggris menyatakan bakal ada pengumuman soal manajemen perjalanan internasional pekan ini. Adapun isi pengumuman akan fokus ke pengendalian perjalanan selama pandemi mulai dari karatina hingga test COVID-19.

"Jangan pesan tiket atau penginapan untuk libur musim panas dulu karena masih terlalu awal untuk memprediksi situasi ke depan," ujar satgas terkait.

Saat ini, siapapun yang datang ke Inggris wajib menjalani isolasi mandiri selama 10 hari dengan biaya isolasi ditanggung sendiri. Untuk mereka yang datang dari negara yang masuk dalam daftar merah Inggris, wajib isolasi mandiri di lokasi yang sudah ditetapkan pemerintah. Hal itu ditetapkan Boris Johnson beberapa waktu lalu untuk meminimalisir kunjungan ke Inggris.

Baca juga: Inggris Pertimbangkan Larang Vaksin AstraZeneca untuk Kalangan Muda

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA


Berita terkait

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

8 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya