Virus Corona, Pantai di Catalonia Dipadati Pengunjung
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Minggu, 4 April 2021 20:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pantai di Catalonia, Spanyol, pada Sabtu, 3 April 2021, dipadati pengunjung karena suhu musim semi yang mengundang para pencari sinar matahari. Padahal, pemerintah sudah memberikan peringatan agar jangan melanggar aturan pencegahan penyebaran virus corona.
Di Ibu Kota Barcelona, Tarragona dan kota-kota populer lainnya yang disepanjang bibir pantai perairan timur Spanyol, penuh dengan orang-orang berkerumun menikmati pantai. Beberapa orang ada yang tidak menggunakan masker atau mengabaikan aturan jaga jarak fisik.
Baca juga: Penularan Covid-19 Mulai Surut, Catalonia Izinkan Bar dan Restoran Buka
Pantai Barceloneta yang ada di dekat wilayah tengah Barcelona, pada Jumat, 2 April 2021, terdapat puluhan penggila pesta yang menari. Kepolisian setempat pada Sabtu, 3 April 2021, menyebut beberapa aturan pencegahan penyebaran virus corona pun dilanggar, padahal aparat kepolisian sudah menegur karena mereka melanggar aturan.
“Barcelona adalah tempat yang paling pas untuk berpesta dan minum-minum. Namun masalah terbesar, polisi menghentikan mereka untuk bersenang-senang,” kata Liam, 32 tahun, seorang pelancong asal Inggris yang ketika itu sedang tidak menggunakan masker.
Di tempat lain, pada Jumat, 2 April 2021, aparat kepolisian membubarkan sebuah pesta di sebuah bar di Sant Feliu de Llobregat, yang ada di dekat Barcelona. Aparat mengenakan denda kepada 33 orang yang ada di sana dengan tuduhan melanggar aturan pencegahan penyebaran Covid-19.
Kepolisian memperingatkan acara kumpul-kumpul lebih dari enam orang di area publik di Catalonia, dilarang. Mereka yang melanggar aturan ini, bisa dikenakan hukuman denda sebesar 300 euro – 600 euro.
“Petugas kami telah memperingatkan kepada orang-orang yang melakukan acara kumpul-kumpul bahwa mereka melanggar aturan. Jika mereka tidak segera menggunakan masker atau tidak pindah dari tempat penuh orang itu, mereka bisa dikenakan denda,” kata Juru bicara Kepolisian Catalonia.
Sumber: Reuters