Junta Myanmar Keluarkan Surat Penangkapan untuk 18 Selebriti dan Influencer

Minggu, 4 April 2021 07:00 WIB

Seorang pria memberi salam tiga jari saat melewati ban yang terbakar saat memprotes kudeta militer, di Mandalay, Myanmar 1 April 2021. [REUTERS / Stringer]

TEMPO.CO, Jakarta - Junta Myanmar terus berupaya meredam suara protes dan seruan aksi dengan memutus internet, termasuk mengeluarkan perintah penangkapan untuk 18 selebriti dan influencer Myanmar.

Junta Myanmar telah mematikan data seluler dan pada Jumat memerintahkan penyedia internet untuk memutus broadband nirkabel, merampas akses sebagian besar pelanggan, meskipun beberapa pesan dan gambar masih bisa diunggah dan dibagikan di media sosial.

Junta juga mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk 18 selebriti, termasuk influencer media sosial dan dua jurnalis, di bawah undang-undang yang melarang materi menghasut anggota angkatan bersenjata memberontak atau mengabaikan tugas mereka, kata media pemerintah melaporkan pada Jumat malam, dikutip dari Reuters, 3 April 2021.

Tuduhan itu bisa membawa hukuman penjara tiga tahun.

Aktris Myanmar, Paing Phyoe Thu, yang secara teratur menghadiri aksi unjuk rasa di kota utama Yangon dalam beberapa minggu setelah kudeta, mengatakan dia tidak akan takut dengan ancaman penangkapan.

Advertising
Advertising

"Apakah surat perintah telah dikeluarkan atau tidak, selama saya masih hidup, saya akan menentang kediktatoran militer yang menindas dan membunuh orang. Revolusi harus menang," katanya di Facebook.

Keberadaan Paing Phyoe Thu belum diketahui hingga saat ini.

Para pengunjuk rasa yang mengenakan topeng yang menggambarkan pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi, memberikan hormat tiga jari saat mereka mengambil bagian dalam protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, 28 Februari 2021. REUTERS/Stringer

Televisi pemerintah MRTV mengumumkan surat perintah penangkapan untuk 18 orang dengan tangkapan layar dan tautan ke profil Facebook mereka.

Sementara junta militer telah melarang platform seperti Facebook, mereka terus menggunakan media sosial untuk melacak kritik dan mempromosikan pesannya.

Amerika Serikat mengutuk penutupan internet oleh junta. "Kami berharap ini tidak akan membungkam suara rakyat," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jalina Porter, Reuters melaporkan.

Baca juga: Karyawati Bank Myanmar Tewas Ditembak Aparat Junta Militer Saat Pulang Kerja

Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya mengecam kudeta militer Myanmar dan menyerukan pembebasan Suu Kyi, yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1991 atas kampanyenya melawan kekuasaan militer. Aung San Suu Kyi telah didakwa melanggar tindakan rahasia resmi yang dapat dihukum hingga 14 tahun penjara.

Kelompok aktivis Assistance Association for Political Prisoners, mengatakan pasukan keamanan junta Myanmar telah membunuh 550 orang, 46 di antaranya anak-anak, sejak militer Myanmar menggulingkan pemerintahan terpilih yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi.

REUTERS

Berita terkait

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

4 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

4 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

7 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

7 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Kontroversi Daud Kim Youtuber Korea Selatan

8 hari lalu

Kontroversi Daud Kim Youtuber Korea Selatan

YouTuber Korea Selatan Daud Kim kembali disoroti warganet. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

8 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Pengalaman Mendebarkan Nessie Judge, Mobil Mogok di Tengah Hutan Dini Hari Tadi

9 hari lalu

Pengalaman Mendebarkan Nessie Judge, Mobil Mogok di Tengah Hutan Dini Hari Tadi

Nessie Judge mencuit meminta pertolongan kepada pengguna Twitter lantaran mobilnya mogok dan remnya blong.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya