Cina dan Rusia Dukung Inisiatif RI Gelar KTT ASEAN untuk Atasi Krisis Myanmar

Jumat, 2 April 2021 20:10 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers soal Myanmar. dok. Kemenlu RI

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina dan Rusia mendukung inisiatif Indonesia mengadakan KTT ASEAN untuk menyelesaikan krisis Myanmar, kata Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi pada Jumat.

Presiden RI Joko Widodo telah mendesak dialog agar krisis di Myanmar bisa diselesaikan dengan rekonsiliasi. Presiden Jokowi, Jumat pekan lalu mengatakan, ia meminta Brunei Darussalam selaku Ketua ASEAN saat ini, agar menyelenggarakan pertemuan tingkat tinggi ASEAN untuk menyelesaikan krisis Myanmar.

"Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, memiliki kekhawatiran yang sama terhadap perkembangan situasi dan tidak ingin melihat rakyat Myanmar menderita," kata Retno L. P. Marsudi pada konferensi pers virtual pada Jumat, 2 April 2021, saat lawatan ke Cina bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Pemerintah Cina, kata Retno Marsudi, juga menginginkan agar masalah di Myanmar bisa diselesaikan dengan dialog dan menyerukan kekerasan dihentikan.

"RRC memberikan dukungan ASEAN untuk menyelesaikan krisis, termasuk mendukung inisiatif Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan konflik Myanmar dengan KTT ASEAN," tutur Retno Marsudi.

Advertising
Advertising

Dua hari sebelumnya Menlu RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengadakan pembicaraan perihal situasi Myanmar dan mendukung KTT ASEAN.

Seorang pria memberi salam tiga jari saat melewati ban yang terbakar saat memprotes kudeta militer, di Mandalay, Myanmar 1 April 2021. [REUTERS / Stringer]

Negara anggota ASEAN lazimnya tidak mencampuri urusan internal politik dalam negeri masing-masing anggota berdasarkan komitmen yang tercantum di Piagam ASEAN, tetapi penindasan yang semakin berdarah semakin membuat negara-negara Asia Tenggara khawatir.

Filipina, Malaysia, Indonesia, Singapura, dan yang terbaru Thailand telah menyerukan diakhirinya kekerasan.

Thailand yang awalnya diam terhadap kudeta Myanmar, kini semakin mengeraskan retorikanya menentang tindakan brutal aparat keamanan junta, ketika konflik berpotensi menyebar ke perbatasan Thailand setelah junta membombardir desa-desa perbatasan.

Beberapa menteri luar negeri Asia Tenggara telah bertemu secara terpisah minggu ini dengan mitranya dari Cina, yang merupakan salah satu dari sedikit negara yang dapat mempengaruhi jenderal Myanmar.

Baca juga: Gerilya Retno Marsudi Bantu Penyelesaian Konflik Myanmar

Dilaporkan Reuters, dalam transkrip wawancara pada Kamis malam, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengatakan dia khawatir dan terkejut atas kekerasan yang semakin parah di Myanmar.

Pemimpin sipil Aung San Suu Kyi dan empat sekutunya telah didakwa melanggar undang-undang pembocoran rahasia negara era kolonial, kata pengacaranya pada Kamis. Dakwaan tambahan ini adalah dakwaan paling serius yang diajukan terhadapnya dan pelanggaran ini dapat dihukum hingga 14 tahun penjara.

Hingga Jumat, 2 April 2021, sekitar 543 orang telah tewas dalam gerakan pembangkangan sipil menentang junta militer, menurut kelompok advokasi Association for Political Prisoners (AAPP), kelompok yang melacak korban dan orang yang ditahan sejak kudeta. Junta militer Myanmar berulang kali mengatakan mereka yang tewas adalah orang yang telah memicu kekerasan.

TEMPO | REUTERS

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

4 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

4 jam lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

7 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

10 jam lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

10 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

11 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

13 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

13 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya