Oposisi Belanda Menuduh Mark Rutte Berbohong

Jumat, 2 April 2021 07:00 WIB

Mark Rutte. REUTERS/Eric Vidal

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menghadapi tantangan terbesar dalam kepemimpinannya selama 10 tahun. Pada Kamis, 1 April 2021, partai-partai oposisi di Belanda menyorongkan permintaan pemungutan suara untuk mosi tidak percaya pada Rutte.

Oposisi menuduhnya berbohong lewat sejumlah pernyataannya mengenai diskusi untuk membentuk sebuah kabinet yang baru. Perdana Menteri Rutte menyangkal dia kalau berbohong.

“Saya tidak berbohong, saya bertindak dengan terhormat dan hati nurani yang baik,” kata Rutte.

Advertising
Advertising

Baca juga: Sosok Mark Rutte, Perdana Menteri Belanda yang Jadi Sorotan

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. REUTERS/Francois Lenoir

Rutte sebelumnya memenangkan pemilu parlemen pada 17 Maret 2021 lalu. Pemungutan suara itu dipandang sebagai sebuah referendum terkait cara Rutte menangani krisis pandemi Covid-19.

Kehilangan mosi percaya bisa membuat kemampuan Rutte untuk membentuk sebuah pemerintahan yang baru menjadi lumpuh.

Jika tidak ada aral melintang, pemungutan suara untuk mosi tidak percaya akan dilakukan lusa atau setelah Rutte muncul di parlemen untuk menjelaskan mengapa dia belum membicarakan masalah penunjukan seorang anggota parlemen Belanda yang dianggap penuh muatan politik dan diputuskan dalam pembicaraan tertutup.

Pembentukan sebuah pemerintahan yang baru pada 25 Maret lalu, ditunda secara tiba-tiba. Alasannya salah satu kepala negosiator tak mau membuka sebuah dokumen sensitif dan memilih berlari ke luar parlemen. Setelah disusuri, kepala negosiator itu rupanya positif Covid-19.

Dokumen yang ditutup-tutupi dalam rapat tadi berisi informasi bahwa tim negosiator berdiskusi untuk memberikan sebuah posisi (jabatan) pada anggota parlemen bernama Pieter Omtzigt. Hal itu bikin melongo karena dalam politik Belanda, Omtzigt adalah pengkritik ulung kabinet Rutte sebelumnya.

Omtzigt adalah anggota parlemen Belanda dari Partai Kristen Demokrat. Partai ini juga bagian dari koalisi pemerintah.

Sebelumnya, Perdana Menteri Belanda itu pada 25 Maret lalu mengatakan dia bukan pihak yang menyebut memberikan posisi untuk Omtzigt, melainkan dari catatan sejumlah perundingan ke parlemen pada pekan ini. Sedangkan pada Kamis, 1 April 2021, Rutte mengatakan di hadapan anggota parlemen Belanda yang skeptis bahwa dalam sebuah pembicaraan tertutup dia sudah mencalonkan Omtzight untuk mengisi sebuah jabatan di kabinet.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

8 jam lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

12 jam lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

Partai Gelora menolak PKS jika bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, karena dinilai selalu 'menyerang' saat masa kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

2 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

3 hari lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

3 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya