Rusia Daftarkan Vaksin COVID-19 Pertama di Dunia Untuk Hewan

Kamis, 1 April 2021 06:45 WIB

Penjaga kebun binatang magang Hattie Sire memberikan perhatian pada kambing yang kehilangan interaksi dari pengunjung, di kandang mereka di Kebun Binatang ZSL London, karena penjaga kebun binatang terus merawat ribuan hewan sementara kebun binatang tetap tertutup untuk umum, di tengah penyakit virus corona (Covid-19) wabah di London, Inggris, 10 Februari 2021. [REUTERS / Hannah McKay]

TEMPO.CO, - Wakil kepala Layanan Federal untuk Pengawasan Hewan dan Fitosanitasi Rusia (Rosselkhoznadzor) Konstantin Savenkov mengatakan pihaknya telah mendaftarkan vaksin virus corona pertama di dunia untuk hewan.

Vaksin yang dinamakan Carnivac-Cov ini dikembangkan Rosselkhoznadzor. "Ini adalah vaksin virus corona pertama dan satu-satunya di dunia untuk hewan," kata Savenkov dikutip dari Interfax, Rabu, 31 Maret 2021.

Savenkov menjelaskan uji klinis vaksin ini dimulai pada Oktober 2020 melibatkan anjing, kucing, rubah Arktik, cerpelai, rubah, dan hewan lainnya. "Hasil uji coba menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan memiliki efek imunogenik tinggi, karena 100 persen hewan yang divaksinasi selama uji coba mengembangkan antibodi virus corona," ucap dia.

Advertising
Advertising

Ilmuwan Rosselkhoznadzor melanjutkan penelitian mereka untuk menentukan berapa lama kekebalan akan bertahan. "Saat ini, indikatornya bertahan setidaknya enam bulan," kata Savenkov.

Menurut dia, produksi massal vaksin oleh pabrik obat hewan terbesar di Rusia sudah bisa dilakukan bulan depan.

Savenkov menuturkan vaksin COVID-19 untuk hewan penting karena Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) menyatakan spesies tertentu rentan terhadap penyakit ini. Infeksi virus corona pada binatang sudah banyak dilaporkan di sejumlah negara di dunia.

Misalnya, kata Savenkov, pekan lalu OIE menerima informasi tentang tiga hewan peliharaan yang didiagnosis dengan novel coronavirus di Meksiko dan satu lagi di Italia. Sepekan sebelumnya, sumber resmi di Argentina melaporkan empat anjing dan kucing terinfeksi.

Ada dua infeksi kucing yang dikonfirmasi di Rusia, yakni di Moskow dan Tyumenm

Savenkov menyinggung pula soal infeksi virus corona besar-besaran di peternakan cerpelai di Denmark pada 2020. Kejadian ini membuat pihak berwenang Denmark menyetujui pembantaian cerpelai besar-besaran.

Menurut Rosselkhoznadzor, vaksin yang dikembangkan oleh Federal Center for Animal Health Rusia akan dibeli oleh peternakan hewan domestik dan perusahaan komersial dari Yunani, Polandia, dan Austria. Perusahaan dari Amerika Serikat, Kanada, dan Singapura juga telah menunjukkan minat pada Carnivac-Cov.

Baca juga: Gorila dan Singa di Kebun Binatang Praha Tertular Virus Corona

Sumber: INTERFAX

Berita terkait

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

3 jam lalu

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Pakar: Mutasi Virus Makin Menular tapi Tidak Mematikan

Pemerintah Singapura mengatakan perkiraan jumlah kasus Covid-19 meningkat hampir dua kali lipat pada Mei ini, sementara virus makin menular.

Baca Selengkapnya

Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

5 jam lalu

Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

Gelar bergengsi Vermont State University tersebut diberikan karena sang kucing sering bermain di sekitar kampus sehingga memberikan dukungan emosional

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

1 hari lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

1 hari lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

2 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Ratu Camilla Tak akan Lagi Beli Baju dari Bulu Hewan

2 hari lalu

Ratu Camilla Tak akan Lagi Beli Baju dari Bulu Hewan

Istana Buckingham mengirimkan surat ke PETA kalau Ratu Camilla tak akan lagi membeli baju baru yang terbuat dari bulu hewan asli.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

4 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya