Selandia Baru Kucurkan Rp52 M untuk Bantu Penanganan Covid-19 di Indonesia

Selasa, 30 Maret 2021 21:37 WIB

Selandia Baru memberikan bantuan senilai NZ$ 5 juta (Rp 46 milyar) untuk mendukung Indonesia dalam upaya kesiapsiagaan (preparedness), respon dan pemulihan COVID-19. sumber: dokumen Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Selandia Baru mengucurkan dana tambahan sebesar NZ$5 juta (Rp 52 miliar) untuk Indonesia melalui UNICEF. Dana tersebut untuk mendukung Indonesia dalam perencanaan, penerapan, dan pemantauan pengenalan dan peluncuran vaksin COVID-19.

Kedutaan Selandia Baru di Jakarta pada Senin, 29 Maret 2021 menjelaskan dana sebesar NZ$5 juta itu, disebut sebagai dana tambahan karena sebelumnya Selandia Baru telah mengucurkan dana sebesar NZ$5 juta untuk kesiap-siagaan, respons, dan upaya pemulihan COVID-19 di Indonesia.

Indonesia telah memulai imunisasi COVID-19 pada Januari 2021 dan menargetkan bisa mengimunisasi 181 juta masyarakat Indonsia sebelum Maret 2022. Dengan adanya dana tambahan dari Selandia Baru tersebut, maka secara rinci dana tersebut diharapkan bisa membantu Indonesia meningkatkan jumlah orang yang diimunisasi vaksin virus corona.

Advertising
Advertising

Selain itu, dana tersebut juga untuk mendukung pemerintah daerah dalam mengatasi tantangan logistik, penyebaran vaksin secara geografis dan keraguan vaksin yang saat ini masih ada.

Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Jonathan Austin. TEMPO/Fardi Bestari

Baca juga: Dua Pekan tanpa Kasus Covid-19, Selandia Baru Cabut Semua Pembatasan di Auckland

Sedangkan UNICEF dalam kemitraan ini diharapkan bisa memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia, seperti strategi peluncuran vaksin COVID-19, pengadaan dan dukungan sektor kesehatan, risiko komunikasi, dan pelibatan masyarakat untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap vaksin, serta data dan analitik.

“Kami menyadari bahwa pengenalan vaksin COVID-19 dalam skala besar akan menimbulkan tantangan besar bagi sistem kesehatan yang sudah berada di bawah tekanan akibat pandemi. Pemerintah Indonesia telah meminta dukungan UNICEF untuk peluncuran vaksin COVID-19 pada tahun 2021,” kata Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Jonathan Austin.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut positif kucuran dana tambahan dari Selandia Baru tersebut. Selandia Baru telah menjadi salah satu pendukung utama program vaksinasi di Indonesia dan telah berkontribusi pada Fasilitas COVAX.

Selandia Baru juga tercatat sebagai salah satu pendukung awal program COVAX, yakni sebuah inisiatif global untuk mendistribusikan vaksin COVID-19 yang aman dan efektif di seluruh dunia. Pemerintah Selandia Baru menginvestasikan NZ $ 27 juta dalam pengembangan vaksin COVID-19 melalui Fasilitas COVAX ini.

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

27 menit lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

18 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

18 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

19 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

20 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

21 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

21 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

21 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

22 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

23 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya