George Floyd Ternyata Tewas Setelah Ditindih 9 Menit Lebih, Bukan 8 Menit

Selasa, 30 Maret 2021 11:35 WIB

Mural George Floyd bersama tokoh-tokoh lain, salah satunya Macolm X di sudut Martin Luther King Blvd. Foto: KNWA

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang pembunuhan warga kulit hitam George Floyd oleh Derek Chauvin mengungkap berbagai detil baru. Salah satunya adalah soal berapa lama personil Kepolisian Minneapolis itu menindih leher George Floyd dengan lututnya. Ternyata, bukti di persidangan menunjukkan Chauvin menindihnya lebih lama dibanding keterangan yang beredar di publik selama ini.

Selama ini, Chauvin disebut atau diyakini menindih George Floyd selama 8 menit 46 detik. Dalam persidangan Senin kemarin, waktu setempat, jaksa penuntut Jerry Blackwell menyebut Chauvin menindih Floyd selama 9 menit 29 detik.

"Itulah tiga angka terpenting dalam kasus ini," ujar Blackwell, dikutip dari CNN, Selasa, 30 Maret 2021.

Blackwell melanjutkan, timing pembunuhan George Floyd bisa dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama berdurasi 4 menit 45 detik. Bagian tersebut adalah momen di mana George Floyd meronta-ronta meminta Chauvin untuk berhenti menindih lehernya karena ia tak bisa bernafas.

Bagian kedua berdurasi 53 detik. Inilah bagian krusial menurut Blackwell karena Floyd tak lagi meronta-ronta, tetapi kejang-kejang karena mulai kehabisan nafas. Adapun bagian terakhir berdurasi 3 menit 51 detik di mana Floyd tak lagi bernafas.

Foto mugshot Derek Chauvin berbaju tahanan yang dirilis di sebuah penjara di Minneapolis, Minnesota, US. Ia ditangkap setelah terekam video menindih leher George Floyd dengan lutut hingga tidak dapat bernafas dalam sebuah penangkapan, hingga korban pingsan dan tewas setelah dirawat di rumah sakit. Department of Corrections Minnesota/Reuters


Pengacara dari Derek Chauvin, Eric Nelson, tidak menentang keterangan waktu yang ternyata lebih panjang itu. Adapun ia mengatakan bakal menggunakan keterangan waktu tersebut untuk membangun pembelaan hukum Chauvin.

"Berbagai wawancara dan dokumen yang saya miliki akan menunjukkan kenapa Chauvin tidak bersalah," ujar Nelson.

Floyd, sebagaimana diketahui, adalah warga kulit hitam asal Minneapolis yang dibunuh karena dugaan menggunakan uang palsu. Ia dibunuh oleh Derek Chauvin, personil Kepolisian Minneapolis, pada Mei tahun lalu. Adapun Chauvin berkeyakinan dirinya tidak menyalahi prosedur dan matinya George Floyd lebih karena ketidaksengajaan, bukan karena niatan buruk.

Di masyarakat, kematian Floyd menjadi katalis naiknya gerakan Black Lives Matter ke permukaan. Hal itu menjadi salah satu momen terpenting tahun lalu. Di berbagai negara, warga menggelar unjuk rasa untuk memprotes rasialisme sistemik terhadap warga kulit hitam dan minoritas lainnya.

Bentuk unjuk rasa tersebut beragam mulai dari demonstrasi damai hingga perubahan patung-patung yang memiliki jejak perbudakan. Namun, salah satu yang terkenal adalah aksi berlutut dan mengheningkan cipta selama 8 menit 46 detik yang selama ini diyakini durasi George Floyd menderita di bawah tekanan lutut Derek Chauvin. Ternyata durasinya lebih panjang.

Baca juga: Keluarga George Floyd Dapat Santunan US$27 Juta

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

8 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

13 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

13 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

23 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

24 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya