Menlu Singapura Pesimistis Krisis di Myanmar Selesai Cepat

Selasa, 30 Maret 2021 07:00 WIB

Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan. Sumber: Reuters/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengaku pesimistis perihal situasi di Myanmar dan menyebutnya sebagai tragedi yang akan membutuhkan waktu untuk diatasi.

Balakrishnan mengatakan sangat penting bagi negara-negara Asia Tenggara untuk memiliki sikap tentang bagaimana menanggapinya.

"Ini akan memakan waktu cukup lama untuk menyelesaikannya. Saya harus mengakui kepada Anda bahwa saya pesimistis," kata Balakrishnan kepada media lokal, menurut transkrip yang dirilis pada hari Senin, dikutip dari Reuters, 29 Maret 2021.

Balakrishnan dengan keras mengecam kudeta militer Myanmar 1 Februari dan tindakan mematikan terhadap para demonstran Myanmar. Ia telah mendorong Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk bergerak menemukan jalan keluar dari krisis tersebut.

Vivian Balakrishnan berbicara kepada media lokal pada hari Jumat setelah bertemu dengan para pemimpin Indonesia di Jakarta. Dia juga mengunjungi Malaysia dan ketua ASEAN Brunei awal pekan ini.

Advertising
Advertising

Baca juga: Menlu Singapura Datangi Tiga Negara ASEAN, Bahas Myanmar?

Negara-negara anggota ASEAN berbeda suara tentang bagaimana menanggapi penggunaan kekuatan mematikan oleh tentara terhadap warga sipil

Selain itu, ASEAN memiliki piagam untuk tidak mencampuri urusan internal satu sama lain yang telah membatasi kemampuannya untuk bertindak, yang telah tumpang tindih dengan prinsip menjunjung tinggi demokrasi, yang juga tercantum dalam klausul Piagam ASEAN.

Malaysia, Indonesia dan Filipina, telah mendorong pertemuan tingkat tinggi yang mendesak tentang Myanmar dan mengutuk tindakan keras itu, yang telah menewaskan 462 orang, menurut para aktivis. Singapura mengatakan mendukung pertemuan semacam itu.

"Sangat penting bagi kredibilitas, sentralitas, dan relevansi ASEAN untuk memiliki pandangan, memiliki posisi, dan dapat menawarkan bantuan konstruktif kepada Myanmar," kata Balakrishnan. "Tapi jangan berharap solusi cepat."

Vivian Balakrishnan juga mengatakan bahwa penting bagi ASEAN untuk mempertimbangkan, merenungkan, mendukung dan memberikan solusi yang konstruktif di Myanmar. Menlu Singapura itu juga berharap Myanmar mempertimbangkan pandangan para pemimpin ASEAN.

REUTERS

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

10 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

1 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

4 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

5 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

6 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

6 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

7 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya