WNI di Amerika Serikat Jadi Korban Penyerangan Anti-Asia

Sabtu, 27 Maret 2021 21:00 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan program prioritas politik luar negeri Indonesia untuk tahun 2019-2024 kepada wartawan di gedung Pancasila, Kemenlu, Selasa, 29 Oktober 2019. [KEMENLU]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi angkat suara terkait penyerangan fisik terhadap dua remaja WNI di Philadelpia, Amerika Serikat. Identitas lengkap dua WNI itu tidak dipublikasi.

Dua remaja WNI itu mengalami penyerangan pada Minggu, 31 Maret 2021, saat sedang menunggu kereta di sebuah stasiun di Philadelpia. Empat laki-laki tak dikenal mendatangi mereka, lalu menampar dan memukul dua WNI tersebut. Penyerangan tersebut terjadi di tengah maraknya serangan anti-Asia di Amerika Serikat.

“KJRI New York sudah melakukan komunikasi dengan kantor walikota Philadelpia untuk menyampaikan concern, sambil tentunya menghormati privacy act,” kata Retno dalam keterangan tertulis, Sabtu, 27 Maret 2021.

Advertising
Advertising

Menurut Retno, kepolisian setempat masih menyelidiki rekaman CCTV.

Baca juga: 16 Anggota Jamaah Tabligh Indonesia Dipulangkan dari India

Jesus Estrella (21) memegang tanda di luar Gold Spa setelah terjadinya aksi penembakan mematikan di Acworth, Georgia, AS, 17 Maret 2021. Kepolisian masih menyelidiki kemungkinan motif penembakan spa di Atlanta yang menewaskan delapan orang, di mana enam di antaranya enam perempuan Asia, dengan dugaan kebencian rasial diyakini menjadi motif pelaku. REUTERS/Shannon Stapleton jiga

Semua Perwakilan Indonesia di Amerika Serikat mengeluarkan imbauan kepada seluruh WNI di Amerika Serikat agar waspada dan hati-hati. Segera melapor ke aparat keamanan atau hotline perwakilan Indonesia jika mengalami insiden.

Perwakilan Indonesia juga terus melakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat dan mahasiswa Indonesia di Negeri Abang Sam.

Sebelumnya pada Jumat, 26 Maret 2021, Dirjen Amerika Eropa Kementerian Luar Negeri telah melakukan pembicaraan langsung dengan acting assistant secretary for east asia and pacific Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Sung Kim.

Dalam pembicaraan itu, Indonesia menyampaikan kekhawatiran serta meminta perhatian, pelindungan dan keselamatan WNI di Amerika Serikat. Menurut Kim, penegakan hukum di Amerika Serikat, baik federal maupun lokal, akan berusaha menangani kasus tersebut dan kasus serupa lainnya.

Berita terkait

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

38 menit lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

8 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

16 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

17 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

19 jam lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya