Menteri Kebudayaan Prancis Tertular COVID-19

Rabu, 24 Maret 2021 19:00 WIB

Orang-orang yang memakai masker saat naik kereta metro pada jam-jam sibuk di Paris ketika Prancis melunakkan aturan lockdown yang ketat selama wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Prancis, 11 Mei 2020. [REUTERS / Benoit Tessier]

TEMPO.CO, Jakarta - Satu lagi menteri Prancis yang tertular virus COVID-19. Dikutip dari kantor berita Reuters, Menteri Kebudayaan Roselyne Bachelot telah dibawa ke rumah sakit karena positif terkena COVID-19. Hal tersebut menyusul dimulainya gelombang ketiga pandemi COVID-19 di Prancis.

"Kondisi dia stabil, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ia akan terus diawasi untuk beberapa hari kedepan," ujar keterangan pers Kementerian Kebudayaan Prancis, Rabu, 24 Maret 2021.

Di saat bersamaan dengan masuknya Bachelot ke rumah sakit, Menteri Tenaga Kerja Elizabeth Borne dinyatakan bebas untuk kembali ke rumahnya. Sebelum Bachelot, Borne lebih dulu dinyatakan tertular COVID-19.

Borne masuk ke rumah sakit pada Jumat pekan lalu, delapan hari setelah dinyatakan positif COVID-19. Sebelumnya, ia melakukan isolasi mandiri.

Dengan masuknya Bachelot ke rumah sakit, maka jumlah menteri Prancis yang pernah tertular COVID-19 sudah mencapai delapan orang. Salah satu di antaranya adalah Menteri Keuangan Bruno Le Maire.

Presiden Emmanuel Macron pun tak ketinggalan. Ia juga sempat tertular virus COVID-19 pada Desember lalu dan harus melakukan isolasi mandiri.

Presiden Prancis Emmanuel Macron, dinyatakan positif mengidap penyakit virus corona (COVID-19), terlihat di layar TV saat dia menghadiri konferensi video meja bundar untuk Konferensi Kemanusiaan Nasional (NHC) di Kementerian Luar Negeri di Paris, Prancis, 17 Desember. , 2020. [REUTERS / Christian Hartmann / Ilustrasi]

Sebagai tambahan, Menteri Bachelot juga masuk ke rumah sakit saat mereka dalam kondisi kelimpungan saat ini. Seiring dengan memburuknya pandemi COVID-19 di Prancis, angka pasien di rumah sakit mulai mendekati angka pada masa gelombang kedua pandemi,

Kurang lebih ada 27 ribu penderita COVID-19 di rumah sakit Prancis saat ini. Pada Selasa kemarin, jumlah penduduk yang berada di unit perawatan intensif (ICU) naik ke angka 4.634 orang, mendekati angka November lalu yang kurang lebih 5000 orang.

"Apapun yang terjadi, beberapa bulan ke depan akan terasa mengerikan. Kita menemui jalan buntu. Seharusnya lockdown dilakukan lebih awal," ujar Kepala ICU Rumah Sakit Bichat di Paris, Jean-Francois Timsit.

Diberitakan sebelumnya, mayoritas wilayah di utara Prancis menjalani lockdown ketiga sejak akhir pekan kemarin untuk menekan pandemi COVID-19. Prancis tercatat memiliki 4,3 juta kasus dan 92 ribu kematian akibat COVID-19.

Baca juga: Prancis Buka Lagi Kantor Kedutaan Besar di Libya

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

1 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

3 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya