Perdana Menteri Italia Berharap Sekolah Tatap Muka Dilakukan Setelah Paskah

Rabu, 24 Maret 2021 20:30 WIB

Merpati berkumpul di alun-alun Piazza del Duomo yang terlihat sepi saat diberlakukannya Lockdown, dimana warga hanya diizinkan meninggalkan rumah mereka untuk bekerja, alasan kesehatan atau keadaan darurat, guna mencegah penyebaran Virus Corona di Milan, Italia, 6 November 2020. Aturan lockdown, warga Italia untuk tidak keluar rumah pada pukul 10 malam hingga 5 pagi. REUTERS/Daniele Mascolo

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Italia Mario Draghi pada Rabu, 24 Maret 2021 mengharapkan sekolah-sekolah di Italia bisa melakukan sekolah tatap muka setelah libur Paskah. Harapan itu diungkap seiring dengan upaya Italia untuk membatalkan aturan pencegahan penyebaran virus corona, yang bakal melarang sejumlah aktivitas.

Dalam pidatonya di hadapan parlemen Italia, Draghi mengatakan kampanye vaksin virus corona di Italia berjalan cepat. Namun dia menegaskan agar Uni Eropa memberlakukan pembatasan ekspor pada perusahaan-perusahaan farmasi yang belum menghormati komitmen suplai vaksin virus corona.

“Ketika kampanye imunisasi vaksin virus corona berjalan dengan baik, maka ini hal yang baik dan muncul rencana untuk pembukaan kembali (aktivitas). Kami secara hati-hati memantau data infeksi, namun jika situasi epidemologi memungkinkan, kami akan mulai membuka kembali sekolah-sekolah (tatap muka),” kata Draghi.

Advertising
Advertising

Jalan di dekat alun-alun Piazza del Duomo yang terlihat sepi saat diberlakukannya Lockdown, dimana warga hanya diizinkan meninggalkan rumah mereka untuk bekerja, alasan kesehatan atau keadaan darurat, guna mencegah penyebaran Virus Corona di Milan, Italia, 6 November 2020. Aturan lockdown, warga Italia untuk tidak keluar rumah pada pukul 10 malam hingga 5 pagi. REUTERS/Daniele Mascolo

Baca juga: Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Bogor, Ombudsman: Ada Pelanggaran

Italia telah menjadi salah satu negara di dunia, yang terdampak oleh wabah virus corona. Italia memberlakukan total lockdown dari 3 Maret 2021 sampai 5 April 2021. Lockdown telah memaksa masyarakat Italia tidak keluar rumah kecuali untuk bekerja, berobat atau kegiatan mendesak lainnya.

Lockdown di Italia juga telah memaksa jutan orang di negara itu harus membatalkan rencana libur Paskah. Italia telah menjadi negara pertama di Eropa yang membatasi ruang gerak masyarakat demi menghentikan penyebaran virus corona.

Warga Italia dilarang melakukan perjalanan lintas provinsi. Keseluruhan wilayah Italia akan berstatus zona merah selama libur Paskah. Perdana Menteri Draghi meyakinkan aturan ini penting dilakukan karena Italia menghadapi gelombang baru wabah virus corona, sebuah kenyataan yang menyakitkan setelah 12 bulan Italia diselimuti pandemi Covid-19.

Sumber: Reuters | CNN.com

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

2 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

5 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

5 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

7 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

9 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

10 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

10 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

13 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

15 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya