Pandemi Memburuk, Brasil Incar Surplus Vaksin COVID-19 dari Amerika

Minggu, 21 Maret 2021 19:06 WIB

Gestur Presiden Brasil Jair Bolsonaro saat menemui para pendukungnya saat upacara penurunan bendera di Alvorada Palace, Brasil, 24 Juli 2020. Setelah menjalani tes untuk ketiga kalinya pada Selasa (21/7) lalu, Bolsonaro masih dinyatakan positif virus Corona. REUTERS/Adriano Machado

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Brasil mencoba menggenjot kampanye vaksinasi COVID-19 mereka yang lamban. Kabar terbaru, Brasil memulai pembicaraan dengan Amerika untuk bisa mendapat surplus vaksin COVID-19 mereka.

"Kami sudah berdiskusi dengan Amerika sejak 13 Maret untuk memungkinkan kami mengimpor kelebihan vaksin COVID-19 mereka," ujar Kementerian Luar Negeri Brasil, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Ahad, 21 Maret 2021.

Pernyataan tersebut menyusul kabar bahwa Presiden Joe Biden akan "meminjamkan" kelebihan vaksin COVID-19 Amerika ke negara-negara lain. Kamis kemarin, ia berkata Meksiko akan menerima "pinjaman" sebesar 2,5 juta dosis dan Kanada sebesar 1,5 juta dosis.



Amerika sendiri diberitakan memiliki surplus vaksin COVID-19 dalam jumlah besar. Menurut laporan Al-Jazeera, Amerika akan memiliki kurang lebih surplus 600 juta dosis vaksin COVID-19 per Semester 2 2021.

Hal tersebut ditegaskan pernyataan Universitas Duke di North Carolina. Menurut kepala penelitian distribusi COVID-19 di sana, Andrea Taylor, Amerika sudah memesan kurang lebih 1,2 miliar dosis vaksin COVID-19 untuk penduduk yang jumlahnya 328 juta jiwa.

Surplus tersebut akan sangat membantu jika Brasil bisa mendapatkannya. Beberapa pekan terakhir, pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro dikritik karena lamban menggerakkan kampanye vaksinasi COVID-19. Sejauh ini, hanya 6 juta warganya yang sudah divaksin dengan separuhnya warga pribumi.

Sementara itu, angka kasus harian terus meningkat hingga 90 ribu per hari. Total, Brasil memiliki 11,9 juta kasus dan 292 ribu kematian akibat COVID-19.

Sejumlah orang masih berada di pantai Copacabana setelah meluasnya pandemik virua corona atau Covid-19 di Rio de Janeiro, Brazil, 26 Maret 2020. Lebih dari 900 kasus terinfeksi Covid-19 di Brazil. REUTERS/Ricardo Moraes


Terus naiknya angka kasus harian yang tidak diimbangi vaksinasi membuat sistem kesehatan di Brasil nyaris kolaps. Beberapa negara bagian mencoba mengetatkan pembatasan sosial misalnya dengan menutup lagi pantai Rio de Janeiro yang dibuka Juli lalu. Bolsonaro dikabarkan memprotes pembatasan sosial itu dan mencoba menghentikannya via Mahkamah Agung.

"Mereka telah melakukan hal yang tidak konstitusional. Mereka tidak bisa mengetatkan pembatasan sosial atau melakukan lockdown tanpa persetujuan konggres. Mereka mempermalukan warga mereka sendiri dengan dalih menyelamatkan mereka. Mereka kelaparan," ujar Bolsonaro yang selalu enggan mengetatkan pembatasan sosial atas dasar perekonomian Brasil.

Pekan ini, Bolsonaro merekrut Menteri Kesehatan Brasil yang keempat sejak pandemi COVID-19 terjadi. Menteri tersebut, Marcelo Queiroga, berjanji akan bekerja sesuai kebijakan-kebijakan Bolsonaro yang pro-ekonomi Brasil, tak terkecuali soal vaksin COVID-19.

Baca juga: Pandemi COVID-19 di Brasil Cetak Rekor Baru Saat Ganti Menkes

ISTMAN MP | AL JAZEERA





Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

17 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

1 hari lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya