Unjuk Rasa Menolak Lockdown di Jerman Berujung Ricuh

Minggu, 21 Maret 2021 08:30 WIB

Unjuk rasa di Jerman pada Sabtu, 20 Maret 2021 di Kota Kassel, menolak lockdown. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Jerman mengerahkan meriam air dan penyemprot merica kepada sekitar 20 ribu demonstran yang menolak lockdown dan aturan virus corona. Langkah itu dilakukan setelah unjuk rasa berubah menjadi aksi kekerasan, di mana sejumlah demonstran melemparkan botol-botol kea rah aparat kepolisian.

Demonstran berasal dari berbegai wilayah di Jerman, yang berkumpul di pusat kota Kassel. Mereka lalu melakukan aksi jalan, yang dikoordinir oleh gerakan konspirasi online ‘Querdenker’ – ‘lateral thinkers’.

Baca juga: Jajak Pendapat: Dukung untuk Kanselir Angela Merkel Turun

Unjuk rasa di Jerman pada Sabtu, 20 Maret 2021 di Kota Kassel, menolak lockdown. Sumber: Reuters

Advertising
Advertising

Kepolisian Jerman mengatakan demonstran melemparkan botol dan berusaha menerobos barikade. Demonstran juga mengabaikan instruksi dari aparat kepolisian yang diberikan untuk memastikan keamanan setiap orang, diantaranya mereka mengabaikan penggunaan masker dan anjuran social distancing.

Demonstran membawa spanduk bertuliskan ‘tidak ada kewajiban vaksinasi’ dan ‘demokrasi tidak akan mentoleransi sensor’. Situasi semakin runyam ketika muncul pula demonstran yang mendukung vaksinasi dan tertib menggunakan masker.

Jerman sudah empat bulan menjalani lockdown. Sedangkan upaya imunisasi vaksin virus corona di Jerman masih tertinggal di banding Inggris dan Amerika Serikat. Masyarakat Jerman mulai dari penjaga toko hingga biro perjalanan, gelisah karena ketidak-jelasan kapan kehidupan di Jerman kembali normal.

Rencananya, pucuk pimpinan di pemerintah daerah dan tingkat nasional, akan berkonsultasi pada Senin, 22 Maret 2021 terkait langkah apa yang bakal dilakukan secara nasional.

Angka infeksi virus corona di Jerman masih tinggi, yang salah satunya dipicu oleh varian baru Covid-19. Banyak politisi berpandangan masih terlalu dini untuk melonggarkan aturan pencegahan wabah virus corona.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

13 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

15 jam lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

18 jam lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

21 jam lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

23 jam lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

1 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

1 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya