Dipaksa Keluar dari All England, Duta Besar RI untuk Inggris Luapkan Kekecewaan

Sabtu, 20 Maret 2021 06:00 WIB

Suasana latihan pemain bulu tangkis ganda putra Indonesia di Pelatnas Cipayung, Jumat, 1 Maret 2019. Latihan tersebut dilakukan untuk persiapan jelang All England 2019 yang diselenggarakan di Arena Birmingham, Inggris pada 6 Maret hingga 10 Maret 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya tidak bisa menutupi kekecewaan atas peristiwa dipaksanya tim nasional atlet badminton Indonesia mundur dari turnamen All England 2021. Salah satu protes yang dilayangkan Indonesia adalah ke badan kesehatan Inggris (NHS), yang juga menertibkan perintah karantina kepada 20 atlit dan staf tim nasional badminton Indonesia.

Dari total 24 atlet dan staf tim nasional badminton Indonesia, ada 20 orang yang mendapat email dari NHS pada 17 Maret 2021 agar mereka melakukan karantina mandiri. Alasannya, ada satu penumpang dalam satu pesawat yang mereka tumpangi dari Istanbul ke Birmingham, terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan begitu, mereka yang ada dalam satu pesawat dianggap telah close contact dan harus karantina mandiri selama 10 hari.

“Kok ada 4 orang dari tim (nasional) yang tidak dapat surat dari NHS (padahal mereka satu pesawat juga),” kata Desra, Jumat, 19 Maret 2021.

Advertising
Advertising

Baca juga: Kronologi Timnas Badminton Indonesia Dipaksa Mundur dari All England

Protes lain yang disampaikan Duta Besar Desra kepada NHS adalah ada tujuh atlet yang berlaga di All England bisa melakukan tes ulang virus corona, namun kesempatan yang sama tidak diberikan kepada atlet dari Indonesia.

“Saya menggunakan logika ketika menyampaikan (komplain) ke NHS. Ada satu orang pemain Turki (atlet) yang satu pesawat dengan atlet kita. Lalu tim kita dikatakan close contact (karena satu pesawat dengan penumpang yang ketahuan positif Covid-19). Ini pertandingan sudah jalan beberapa hari dan pemain dari Turki ini lupa ditarik. Logikanya mereka (yang ada di All England) juga close contact dong,” kata Desra.

Kendati kecewa dengan All England 2021, Desra menegaskan masih terlalu awal untuk melakukan boikot pada turnamen badminton internasional ini. Rencananya pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga serta PBSI akan menentukan langkah ke depan setelah muncul kejadian ini. PBSI akan lakukan evaluasi, termasuk apakah akan menggugat BWF ke pengadilan Inggris.

Kekecewaan juga diungkapkan oleh Ketua Tim Nasional Badminton Indonesia untuk All England 2021, Ricky Soebadja. Dia mengatakan walau pun sudah ada permohonan maaf secara resmi dari BWF (Badminton World Federation), namun jelas Indonesia dirugikan dalam peristiwa ini.

“Kami berharap All England 2021 bisa dihentikan,” ujarnya.

Ricky ingin All England 2021 ini tidak mengeluarkan poin mengingat bakal dikaitkan dengan pelaksanaan Olimpiade Tokyo. Setelah dipaksa mundur dari All England 2021, yang diinginkan atlet Indonesia saat ini adalah pulang sesegera mungkin ke tanah air agar mereka bisa mempersiapkan diri untuk event mendatang (Olimpiade).

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

5 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya